Sukses

KLAR Raih Investasi Tahap Awal, Bidik Pasar Senilai Rp 43 Trilun

KLAR yang dikenal sebagai startup teknologi perawatan gigi estetika, mengumumkan penutupan putaran pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh AC Ventures.

Liputan6.com, Jakarta - KLAR yang dikenal sebagai startup teknologi perawatan gigi estetika, mengumumkan penutupan putaran pendanaan tahap awal (seed funding) yang dipimpin oleh AC Ventures, dan partisipasi dari Kenangan Fund.

CEO dan Co-Founder KLAR, Ellen Pranata, mengatakan pendanaan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan dan mencapai semua impian perusahaan ketika memutuskan untuk mendirikan startup.

"Kami dan investor sedari awal sepakat bahwa tujuan bisnis kami adalah untuk memberikan solusi teknologi perawatan gigi yang reliable bagi masyarakat Indonesia," ujar Ellen melalui keterangannya, Selasa (29/6/2021).

Ia mengaku kerap melihat semakin banyak pasien yang ingin memiliki gigi rapi dan senyum menarik untuk menambah rasa percaya diri, namun menginginkan proses yang nyaman tanpa mengorbankan estetik.

Menggabungkan kecanggihan teknologi dengan keahlian ortodontis, KLAR menciptakan ultra-clear aligner yang modern dan nyaman dipakai, serta dapat merapikan estetika gigi tanpa penggunaan behel kawat.

Sementara Founding & General Partner AC Ventures, Michael Soerijadji, menuturkan pihaknya percaya KLAR memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin di industri estetika gigi di Indonesia.

"Apalagi, potensi pasar untuk aligner bisa mencapai Rp 43 triliun atau setara dengan US$ 3 miliar. Dengan pertumbuhan PDB per kapita, dan meningkatnya minat pada perawatan diri dan estetika, kami yakin permintaan aligner di Indonesia akan terus meningkat," klaim Michael.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Empat Tujuan Bisnis Utama

KLAR mengungkapkan bakal mengalokasikan pendanaan tersebut untuk empat tujuan bisnis utama. Pertama, melakukan pengembangan dan riset untuk mengoptimalkan biaya perawatan.

Hal ini dilakukan agar pasien dapat menikmati layanan kualitas internasional tanpa menguras banyak biaya. Kedua, perusahaan akan memperbesar tim guna mendukung pertumbuhan bisnis agar dapat menjadi market leader.

Ketiga, dana ini akan dialokasikan untuk memperkuat posisi KLAR sebagai brand andalan bagi pasien dan dokter gigi mitra yang menginginkan solusi merapikan gigi tanpa proses rumit.

Keempat, perusahaan berencana menambah portofolio produk pendukung untuk merapikan gigi pasien secara menyeluruh.

 

3 dari 3 halaman

Mengenal KLAR

KLAR dipimpin oleh eksekutif senior yang berpengalaman di industri perawatan gigi. CEO KLAR, Ellen Pranata, adalah mantan direktur Cobra Dental, salah satu perusahaan importir dan penjual peralatan dental terbesar di Indonesia.

Sementara Adelia Susanto (Chief Orthodontist) adalah seorang spesialis ortodonti yang memiliki banyak pengalaman terkait perawatan menggunakan clear aligners.

Lalu David Sugihartana (COO) adalah dokter gigi yang ahli di bidang prosthetics, aesthetics, dan full mouth rehabilitations.

Ketiga eksekutif ini juga didampingi oleh penasihat senior, seperti Gita Prihanto (eks COO RuangGuru dan mantan Senior Director Grab Indonesia) dan Adrian Susanto (CEO Cobra Dental).

Startup ini mengandalkan model bisnis berkonsep B2B2C (Business-to-Business-to-Consumer). KLAR melengkapi layanan yang ditawarkan dokter gigi mitra dengan menghadirkan teknologi aligner berkualitas tinggi, sehingga mereka dapat menawarkan produk ini pada pasien.

Dokter gigi dan pasien dapat berinteraksi dan memantau status perawatan dari jarak jauh dengan aplikasi mobile KLAR, bernama KLAR Smile. Hal ini tentunya menjadi faktor pembeda yang sangat krusial, terutama dalam mengurangi jumlah kunjungan dan waktu yang dihabiskan untuk kontrol berkala.

KLAR mengelola operasional perusahaan dari hulu ke hilir secara mandiri, bahkan mereka telah memiliki fasilitas produksi khusus untuk memproduksi aligner transparan, KLAR Aligner. Dengan pendekatan ini, maka KLAR dapat menjaga kualitas serta menekan biaya produksi.

(Isk/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.