Sukses

Pengguna Telegram Akhirnya Bisa Video Call Grup

Meski dirasa agak telat, Telegram akhirnya merilis fitur video call grup atau penggilan video grup di aplikasinya.

Liputan6.com, Jakarta Meski dirasa agak telat, Telegram akhirnya merilis fitur video call grup atau penggilan video grup di aplikasinya.

"Pembaruan hari ini memungkinkan kamu menghidupkan kamera atau membagikan layar selama Voice Chats dalam grup--di semua perangkat, termasuk tablet dan desktop," kata Telegram sebagaimana dilansir Ubergizmo, Sabtu (26/6/2021).

Telegram menambahkan fitur ini membawa obrolan suara ke tingkat yang sama sekali baru, siap untuk kelas online, pertemuan bisnis, dan pertemuan keluarga.

Saat ini fitur video call grup Telegram terbatas untuk 30 orang, dan ini dirasa cukup banyak untuk penggunaan reguler.

Ke depan, Telegram berencana akan memperluasnya fitur ini sehingga bisa menampung lebih banyak orang untuk melakukan video call grup.

Sebelumnya, Telegram mengumumkan bakal merilis fitur ini pada April 2021, dan tidak dijelaskan mengapa bisa mundur hingga Juni 2021.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Dapat Centang Biru Verifikasi Akun Resmi Telegram

Telegram kini memiliki setengah miliar pengguna aktif. Pertumbuhan Telegram juga makin cepat seiring aplikasi chatting ini jadi pilihan untuk berkomunikasi.

Tim Telegram pun memastikan verifikasi akun resmi aktif dalam bentuk saluran (channel), grup publik, atau bot. Tujuannya untuk memastikan pengguna berinteraksi dengan akun resmi.

Bagaimana caranya, yuk simak tips berikut ini:

- Verifikasi akun dengan minimal dua layanan lainnya

Telegram memverifikasi akun resmi dengan mengkonfirmasi akun tersebut telah memverifikasi akunnya, minimal di dua platform lainnya. Antara lain adalah TikTok, Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, VK, dan Snapchat.

Akun resmi perlu menambahkan tautan profil saluran Telegram mereka di platform ini. Dengan begitu, tim Telegram dapat mengkonfirmasi mereka benar dimiliki oleh pemilik yang sama.

Setelah selesai, pemilik akun perlu menghubungi Telegram @VerifyBot untuk verifikasi.

"Untuk yang belum memiliki akun terverifikasi di dua platform lainnya, Telegram dapat memverifikasi akun resminya melalui akun Wikipedia," kata pihak Telegram, dikutip dari keterangan resminya.

Jika pengguna memiliki halaman tidak sedang disanggah di Wikipedia yang memenuhi Panduan Notabilitas Wikipedia dan halaman tersebut mencantumkan tautan ke channel, bot, atau grup publik di Telegram, hal ini bisa dihitung sebagai salah satu akun terverifikasi dari dua yang diperlukan.

Untuk organisasi, tautan ke saluran Telegram dari situs web resmi organisasi juga dapat dipertimbangkan. Bot akan menawarkan pilihan untuk memasukkan data dan komentar tambahan setelah memeriksa tautan media sosial.

3 dari 3 halaman

Badge

- Badge verifikasi akan diberikan ke halaman terverifikasi

Jika channel, grup, atau bot Telegram berhasil diverifikasi, mereka akan mendapatkan badge verifikasi berupa tanda centang di sebelah nama akun. Tujuannya adalah untuk membedakan secara visual dari akun yang tidak resmi.

- Tak bisa edit nama halaman setelah verifikasi dilakukan

Channel, grup, atau bot yang telah diverifikasi tidak dapat mengubah nama atau tautan pendeknya.

Jika perlu perubahan, pemilik akun harus menghapus status verifikasi terlebih dahulu dengan menghubungi @VerifyBot dan mengirim/ membatalkan verifikasi akun dan melakukan verifikasi ulang menggunakan bot seperti di awal.

Dengan verifikasi ini, Telegram ingin memastikan interaksi yang aman antara pengguna dan akun-akun resmi.

Selain itu, verifikasi juga sebagai cara untuk menunjukkan pengguna berinteraksi dengan saluran, grup, atau bot yang resmi dan dapat dipercaya oleh pengguna.

(Isk/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.