Sukses

Markis Kido Meninggal Dunia, Ucapan Duka Cita Banjiri Twitter

Warganet mengucapkan duka cita atas meninggalnya pebulutangkis nasional Markis Kido. Kido adalah salah satu pebulutangkis Indonesia dengan segudang prestasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pebulutangkis nasional Markis Kido meninggal dunia, Senin (14/6/2021). Pebulutangkis dengan segudang prestasi ini meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kabar ini pun mengejutkan warganet. Tidak butuh waktu lama, ucapan duka cita membanjiri lini masa Twitter.

Pembicaraan tentang Markis Kido, Innalillahi, hingga Rest in Power pun jadi trending topic di Twitter Indonesia.

Warganet mengucapkan duka cita atas kepergian rekan seperjuangan Hendra Setiawan ini.

Ada pula warganet yang mengunggah foto Markis Kido beserta ucapan duka cita. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kabar Duka

Sebelumnya, kabar duka ini disampaikan oleh Yuni Kartika, salah seorang mantan pengurus PB PBSI lewat akun Instagram-nya malam ini. 

"Breaking News, telah meninggal salah seorang pebulutangkis terbaik Tanah Air, Markis Kido. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME. Amin," tulisnya lewat akun @Yuni.kartika73.

Kepada Liputan6.com, Yuni hanya memberikan informasi singkat soal penyebab meninggalnya Markis Kido di usia 36 tahun. "Serangan jantung," ucapnya.

Markis Kido merupakan atlet bulutangkis jebolan klub Jaya Raya, Jakarta. Pria kelahiran 11 Agustus 1984 itu merupakan pemain spesialis ganda putra.

Bersama pasangannya, Hendra Setiawan, Kido telah meraih sederet prestasi gemilang dari ajang internasional termasuk Kejuaraan dunia dan Olimpiade. 

 

3 dari 3 halaman

Deretan Prestasi Markis Kido

Sekadar informasi, saat berpasangan dengan Hendra Setiawan, Markis Kido merupakan pasangan ganda putra andalan Indonesia setelah Chandra Wijaya/Tony Gunawan pensiun. Pasangan ini pernah menjadi juara dunia pada 2007.

Selain itu, Markis Kido dan Hendra Setiawan juga meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.

Ketika itu, mereka mengalahkan pasangan China Cai Yun/Fu Haifeng di final lewat pertarungan tiga set yang sengkit dengan skor 12-21, 21-11, dan 21-16.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.