Sukses

Facebook Akuisisi Pengembang Game BigBox VR

BigBox VR adalah akuisisi kelima Facebook terhadap pengembang game VR

Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengakuisisi studio pengembang game BigBox VR, yang menciptakan judul game battle royale Population: One. Ini adalah akusisi kelima Facebook terhadap studio pengembang game VR.

Namun, Facebook mengatakan tidak mengungkap ketentuan kesepakatan tentang akuisisi itu menyusul pembelian game multiplayer taktis, Onward.

Baik game Population: One dan Onward keduanya dikatakan jadi yang menerima pendapatan tertinggi dari headset VR Oculus Quest.

Pada Februari 2021, Facebook menyampaikan enam judul Oculus Quest telah menghasilkan pendapatan US$ 10 juta atau setara Rp 142 miliar.

Facebook mengatakan BigBox VR akan beroperasi sebagai studio independen.

“BigBox VR memiliki rencana besar untuk masa depan Population: One dan untuk proyek lainnya, tetapi kami belum siap untuk membagikan detailnya saat ini," demikian sebuah posting blog yang dikutip dari UploadVR, Sabtu (12/6/2021).

Pembelian tersebut merupakan akuisisi studio pengembangan game VR ke-5 Facebook. Perusahaan pertama kali mengakuisisi pengembang game Beat Saber dan Beat Games, pada akhir 2019.

Beat Saber disebut-sebut sebagai game VR paling populer dengan lebih dari empat juta kopi terjual. Kemudian, pada Februari 2020, Facebook membeli Sanzaru Games, pembuat judul pembangkit tenaga listrik visual PC VR, Asgard's Wrath.

Pada Juni 2020, Facebook juga membeli Ready At Dawn, pembuat game Echo VR. Lone Echo II Ready At Dawn dijadwalkan untuk rilis di PC VR musim panas ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Smartwatch Facebook

Sebelumnya, Facebook dikabarkan sedang mengembangkan smartwatch pertamanya. Walau belum dikonfirmasi oleh perusahaan, perangkat wearable ini akan dirilis pada musim panas 2022.

Dilansir The Verge, Kamis (10/6/2021), smartwatch perdana Facebook ini hadir dengan dua kamera yang berfungsi untuk mengambil foto atau merekam video dan membagikannya ke Instagram.

Terpasang di depan dan belakang smartwatch, pengguna dapat memakai kamera di layar jam untuk melakukan video call.

Sedangkan kamera belakannya dapat digunakan untuk mengambil foto atau video dengan resolusi 1080p. Jam pintar ini juga akan memiliki frame terbuat dari stainless steel.

Berdasarkan dari dua sumber yang berbeda, Facebook sedang mendekati perusahaan lain yang nantinya akan membuat aksesoris untuk memasang sebuah kamera ke tas punggung atau lainnya.

Smartwatch Facebook itu disebut akan hadir dalam warna putih, hitam, dan emas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini