Sukses

Dicurangi Infinix, Xiaomi Tunggu Rekomendasi dari Tim Hukum

Xiaomi Indonesia akan menunggu rekomendasi dari tim ahli hukum terkait dengan promosi Infinix yang dituding telah mencurangi Xiaomi.

Liputan6.com, Jakarta - Bos Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, berkomentar atas promosi salah satu smartphone Infinix yang disandingkan dengan smartphone Xiaomi di media sosial.

Dalam komentar yang diunggah melalui akun Instagram, Country Director Xiaomi Indonesia ini mengatakan, promosi tersebut menyesatkan dan buruk.

Menurut Alvin, jika memang sang admin medsos Infinix merujuk Redmi 9T, spesifikasi yang dicantumkan salah, dalam hal ini layar Redmi 9T yang harusnya FHD+ ditulis lebih rendah, yakni HD+.

Alvin menyebut promosi Infinix curang dan menyesatkan, serta tidak ada tempat untuk marketing curang di industri smartphone Indonesia.

Menurutnya, Xiaomi Indonesia tidak bisa menoleransi kecurangan. Alvin menyebut, Xiaomi Indonesia berhak untuk mengadukan soal kecurangan promosi ini kepada Kementerian terkait.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tunggu Rekomendasi Tim Ahli Hukum

Ditanya mengenai hal ini, Head of Public Relations Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari tim ahli hukum.

"Kami akan mengikuti rekomendasi dari tim ahli hukum kami terkait apakah kami akan menggunakan hak tersebut (melaporkan ke Kementerian terkait)," kata Stephanie, dalam pernyataan, Jumat (4/6/2021).

Namun menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana brand memberikan edukasi kepada publik mengenai bersaing secara sehat dengan menampilkan informasi yang jelas dan akurat dalam perbandingan dengan merek kompetitor.

3 dari 3 halaman

Komentar Alvin Disembunyikan oleh Admin

Berdasarkan pantauan, komentar milik Alvin Tse tersebut tidak lagi terlihat di unggahan milik Infinix.

Sementara itu, di Twitter, pengguna dengan username @ffarliani sempat mengabadikan komentar milik Alvin Tse.

Menanggapi unggahan Twitter itu, Alvin menyebut komentarnya itu telah disembunyikan oleh admin.

“Admin menyembunyikan postingan saya karena saya mengatakan yang sebenarnya, sangat tidak jujur,” cuitnya.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.