Sukses

Telkomsel Alokasikan Frekuensi 2.3GHz Selebar 20MHz untuk Geber 4G dan Siapkan 5G

Telkomsel bakal menggunakan tambahan 20MHz pita frekuensi 2,3GHz hasil lelang terbaru untuk menggeber 4G dan memulai pengembangan 5G.

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel belum lama ini dinyatakan sebagai pemenang seleksi penggunaan pita frekuensi 2.3GHz dengan lebar pita 20MHz.

Alokasinya adalah 10MHz pada blok A (2360-2370MHz) untuk wilayah zona 1, 4, 5, 6, 9, 10, dan 12 serta 10MHz di blok C (2380-2390MHz) untuk wilayah zona 4, 5, 6, 9, 10, 12, dan 15.

Telkomsel menyebut akan memaksimalkan penggunaan seluruh spektrum tambahan untuk mendorong akselerasi 4G di seluruh pelosok negeri. Jika memungkinkan, Telkomsel akan melanjutkan roadmap pengembangan teknologi telekomunikasi terbaru, dalam hal ini 5G.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan, investasi yang dilakukan Telkomsel dalam mendapatkan tambahan spektrum frekuensi ini menunjukkan keseriusan korporasi untuk selalu memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam menikmati layanan broadband secara nyaman.

"Tambahan spektrum akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan broadband 4G LTE dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband bagi pelanggan hingga pelosok Indonesia," katanya.

Pada tahap awal, Telkomsel melanjutkan pembangunan BTS 4G dengan memaksimalkan frekuensi 2.3GHz yang tersedia, terutama di wilayah yang memiliki trafik penggunaan layanan broadband cukup tinggi.

Tambahan spektrum frekuensi 2.3GHz dengan total sebesar 20MHz akan segera dapat mulai digunakan setelah dilakukan proses penataan ulang (refarming) dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kemkominfo RI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Refarming

Dengan refarming, alokasi pita yang dimiliki bisa saling berdampingan sehingga lebih efisien dan optimal dalam mendukung konektivitas broadband.

Hingga akhir tahun lalu, Telkomsel telah menggelar lebih dari 231.000 unit BTS. 78 persen di antaranya berteknologi 3G dan 4G yang menjangkau 95 persen wilayah populasi di seluruh negeri.

Sejak beberapa tahun terakhir, Telkomsel fokus membangun infrastruktur dan teknologi jaringan untuk penyediaan jaringan broadband.

Pada akhir 2019, perusahaan juga melakukan uji jaringan 5G di Batam dan sebelumnya menggelar uji coba showcase pemanfaatan jaringan 5G di Asian Games 2018.

3 dari 3 halaman

Frekuensi Milik Telkomsel

Saat ini Telkomsel memiliki alokasi lisensi frekuensi 2.3GHz dengan lebar pita 50MHz (30MHz nasional dan 20MHz untuk wilayah zona), frekuensi 2.1GHz dengan lebar pita 15MHz, frekuensi 1.8 GHz dengan lebar pita 22,5MHz, dan frekuensi 800/900MHz dengan lebar pita 15MHz. Pita 2.1GHz dan 800-900MHz dialokasikan untuk penggunaan nasional.

“Penambahan spektrum frekuensi ini akan memperkuat bagi landasan pengembangan bisnis digital yang terus dibangun oleh Telkomsel, yang selama 2020 lalu telah berkontribusi lebih dari 71 persen dari total pendapatan perusahaan," kata Setyanto.

Dalam waktu dekat, menurut Setyanto, perusahaan juga akan mengembangkan infrastrktur jaringan berteknologi 4G dan 5G.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.