Sukses

Apple Music Akan Hadirkan Opsi Berlangganan Kualitas Hi-Fi

Menurut laporan, Apple akan menghadirkan opsi berlangganan lossless audio untuk aplikasi Apple Music.

Liputan6.com, Jakarta - Apple diketahui akan segera menghadirkan pembaruan untuk layanan Apple Music. Informasi ini diketahui dari teaser yang diungkap Apple Music di dalam aplikasinya.

Dikutip dari Apple Insider, Senin (17/5/2021), teaser itu dapat ditemukan di menu Browse pada Apple Music. Begitu diklik, pengguna dapat melihat pengumuman singkat mengenai kehadiran fitur baru dalam waktu dekat.

"Bersiaplah-Music akan berubah selamanya," tulis Apple dalam teaser tersebut. Namun, Apple memang belum mengungkap fitur baru yang akan dihadirkan di layanan Apple Music.

Kendati demikian, berdasarkan sejumlah bocoran, Apple akan menghadirkan opsi lossless audio di Apple Music. Nantinya opsi layanan ini akan disebut sebagai Apple Music Hi-Fi.

Kabarnya, layanan baru ini akan diluncurkan pada 18 Mei 2021. Opsi berlangganan Hi-Fi ini juga disebut akan mendukung kemampuan Spatial Audio menggunakan Dolby Atmos di AirPods Pro dan AirPods Max.

Selain dari sisi kualitas audio, ada pula tambahan yang akan disertakan Apple dalam konten musik di Apple Music. Jadi, aplikasi Music di iOS dan macOS akan mendukung video animasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apple Music Rilis Saylist, Bantu Pengguna Cari Lagu dengan Pelafalan Sulit

Di sisi lain, Apple Music telah merilis Saylist, yang akan membantu penggunanya mencari lirik yang sulit dilafalkan.

Proyek dari Warner Music ini menggunakan algoritma untuk menemukan lirik untuk membantu orang yang mengalami gangguan suara-bicara (SSD).

Ada 173 lagu yang dipilih, termasuk lagu dari Dua Lipa dengan judul 'Don’t Start Now', 'Lizzo Good As Hell and Right Here', dan 'Fatboy Slim’s Right Now'.

Satu dari 12 anak di Inggris diyakini mengalami beberapa bentuk gangguan suara-bicara (SSD).

Kepala eksekutif Warner Music Tony Harlow mengatakan tujuan adanya Saylist adalah untuk membantu orang mengekspresikan dirinya.

“Kami berharap dengan menciptakan alat terapeutik yang menarik dan dapat diakses seperti daftar kata, kami dapat membantu siapa saja yang kesulitan berbicara," katanya.

Kepala eksekutif Royal College of Speech and Language Therapists, Kamini Gadhok mengapresiasi inovasi terkait terapi wicara dan bahasa layaknya yang dilakukan Apple Music.

"Seperti semua teknik dan alat baru, kami merekomendasikan evaluasi dan pemantauan hasil yang efektif," katanya seperti dikutip dari BBC News, Jumat (26/3/2021).

3 dari 3 halaman

Metode Terapi

Salah satu strategi terapeutik paling sukses untuk anak-anak dengan SSD adalah mengulangi suara yang menantang, seperti ‘ch.., d..., f.., g.., k.., i.., r.., s.., t.., z..,’

Dengan  menggunakan algoritme, Apple Music menganalisis lirik dari 70 juta lagu di katalognya untuk memilih lagu yang paling sering diulang.

Gagap kerap berpengaruh pada 1,5 juta orang dewasa di Inggris. Namun, masih belum jelas mengapa banyak yang mengalami kondisi tersebut.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini