Sukses

Menkominfo: Gangguan Layanan Telekomunikasi di Jayapura Akan Dipulihkan Bertahap

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pemulihan gangguan layanan telekomunikasi di Jayapura akan berlangsung bertahap.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan telekomunikasi di Jayapura dilaporkan terganggu karena kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Indonesia Barat dan Indonesia Timur di Utara Jayapura terputus di kedalaman lebih dari 4.000 hingga 4.050 meter di dasar laut.

Terkait hal ini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pemulihan gangguan layanan telekomunikasi di Jayapura akan berlangsung bertahap.

"Kabel bawah laut yang menjadi tulang punggung transmisi data Indonesia Barat dan Indonesia Timur itu terputus, sehingga terjadi gangguan layanan telekomunikasi," kata Johnny melalui keterangannya, Jumat (14/5/2021).

Ia mengatakan pihaknya terus berusaha bersama operator seluler dan operator fiber optik bawah laut memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link, dan berbagai sarana yang lain.

Johnny memastikan pemulihan sepenuhnya baru bisa dilakukan pada Juni mendatang.

"Dan karenanya tentu tidak mengherankan saya apabila memang tadi di Mimika terjadi kendala yang berkaitan dengan transmisi data," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Koordinasi dengan Telkom

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permady menjelaskan, Kementerian Kominfo telah melakukan koordinasi dengan PT Telkom Indonesia sebagai penyelenggara layanan internet mengenai gangguan yang terjadi di Jayapura, Papua.

"Pihak Telkom mengonfirmasi adanya gangguan layanan sejak tanggal 30 April 2021 karena putusnya SKKL ruas Biak - Jayapura dengan titik lokasi 360 km dari Jayapura,” jelas Dedy Permadi.

Menurut Jubir Kementerian Kominfo pergeseran lapisan bumi dasar laut sebagai penyebab putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). “Penyebab putusnya kabel ini diperkirakan adalah akibat pergeseran lapisan bumi di dasar laut. Hal ini mengakibatkan seluruh layanan Telkom Group mengalami gangguan dengan total trafik sebesar 135 Gbps,” jelasnya.

Dedy menyatakan Telkom Group telah melakukan perbaikan layanan tahap awal, dimulai dari reaktivasi layanan Voice, layanan IP VPN Telkom, dan ASTINET Telkom.

"Perbaikan layanan internet dan data dilakukan secara bertahap dimulai pada 30 April 2021 kemarin, dengan melakukan deployment link backup, antara lain melalui Palapa Ring Timur, satelit, dan penambahan radio," paparnya.

Pemulihan juga dilakukan dengan fasilitas layanan jaringan tulang punggung, Palapa Ring Timur.

 

3 dari 3 halaman

Penambahan Kapasitas

"Saat ini, Telkom sudah memulihkan layanan telepon dasar (voice dan sms) yang difasilitasi Palapa Ring Timur satelit, dan microwave radio dengan total kapasitas 969 Mbps," ucapnya.

Bahkan, pada minggu kedua Mei 2021 akan berlangsung penambahan kapasitas untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

"Kapasitas akan ditambah menggunakan satelit dan microwave radio agar setidaknya pada minggu kedua bulan Mei 2021 total kapasitas bertambah menjadi 2,5 Gbps," tutur Dedy.

Ia mengklaim pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar layanan telekomuniaksi bisa pulih seperti sediakala.

"Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan dan update progress secara berkala, serta mendorong penyedia layanan internet untuk merespon hal ini dengan sigap," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini