Liputan6.com, Jakarta - Berita tentan alasan kenapa aplikasi Caller ID berbahaya bagi penggunanya, membuat penasaran pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Senin (3/5/2021).
Artikel tentang Kemkominfo menetapkan pemenang seleksi penyelengara multipleksing siaran TV digital, dan Bukalapak mengumumkan sosok Komisaris Utama dan Komisaris juga populer kemarin.
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Aplikasi Caller ID Berbahaya, Ini Alasannya
The Official of Communication (Ofcom) Inggris memperingatkan publik untuk tidak menggunakan aplikasi Caller ID di smartphone mereka.
Aplikasi yang memberikan informasi terkait nama pengguna berdasarkan nomor telepon itu dimanfaatkan penipu untuk melakukan kejahatan.
Direktur Ofcom, Huw Saunders, mengatakan Caller ID tidak boleh digunakan sebagai alat untuk memverifikasi identitas penelepon.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Kemkominfo Tetapkan Pemenang Seleksi Penyelenggara Multipleksing Siaran TV Digital, Ini Daftarnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menetapkan hasil seleksi penyelenggaraan multipleksing TV digital terestrial di 22 wilayah layanan (22 provinsi) di Indonesia.
Dalam pengumumannya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, mengatakan tim seleksi sebelumnya telah mengumumkan hasil seleksi penyelenggaraan multipleksing TV digital pada 26 April 2021. Saat itu tim seleksi memberikan kesempatan masa sanggah hingga 30 April 2021.
Advertisement
Â
Advertisement
3. Bukalapak Umumkan Bambang Brodjonegoro dan Yenny Wahid dalam Jajaran Komisaris
Bukalapak telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 April 2021. Dalam RUPS tersebut, CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, memberikan paparan seputar kinerja perusahaan sepanjang 2020.
Namun tidak hanya itu, dalam RUPS ini, Bukalapak juga mengumumkan pengangkatan Komisaris Utama, yakni Bambang Brodjonegoro dan Komisaris, Yenny Wahid.
Advertisement
(Ysl/Isk)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.