Sukses

Spotify Naikkan Tarif Langganan Per Juni 2021

Spotify mengumumkan akan menaikkan tarif langganan layanannya, kenaikan harga ini berlaku di Inggris, sebagian Eropa, serta paket layanan tertentu di Amerika Serikat

Liputan6.com, Jakarta - Spotify berencana menaikkan biaya langganan Spotify premiumnya untuk para pelanggan di Inggris, sejumlah negara Eropa, dan Amerika Serikat (AS) pada pekan ini. 

Informasi ini disampaikan perusahaan melalui email kepada pelanggannya. Bagi pelanggan di AS, hanya paket Keluarga (Family) yang akan dinaikkan tarif langganannya. Sementara paket Premium, Duo, dan Pelajar masih sama tarif langganannya. 

Dalam email itu, Spotify mengatakan paket Pelajar (Student) dan Duo untuk pelanggan di Eropa dan Inggris akan mengalami kenaikan biaya langganan mulai 30 April 2021.

Dikutip dari The Verge, Selasa (27/4/2021), paket berlangganan Spotify Keluarga di AS dinaikkan dari USD 14,99 (Rp 217 ribu) ke USD 15,99 (Rp 231 ribu) per bulan.

Bagi para pelanggan di Inggris yang berlangganan paket Pelajar dan Duo, dikenakan kenaikan biaya langganan sekitar Rp 20 ribu tiap layanannya. Untuk paket Pelajar misalnya, kenaikan dari £4.99 (Rp 100 ribu) menjadi £5.99 (Rp 120 ribu) per bulan. 

Sementara untuk pelanggan paket Keluarga yang dapat dipakai 6 akun, kenaikan tarif sekitar Rp 40 ribu, yakni dari £14.99 (Rp 301 ribu) menjadi £16.99 (Rp 342 ribu) per bulan. 

Para pelanggan di Irlandia dan beberapa negara Eropa lainnya dikenakan peningkatan tarif sekitar Rp 17 ribu, masing-masing untuk paket Pelajar dan Duo. Tarif langganan paket Pelajar menjadi 5.99 Euro (Rp 104 ribu) dan Duo menjadi 12.99 Euro (Rp 227 ribu). 

Ada pun biaya paket langganan Keluarga juga mengalami peningkatan dari 14.99 Euro (Rp 262 ribu) menjadi 17.99 Euro (Rp 314 ribu) per bulannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kenaikan Tarif Bakal Diterapkan ke Pengguna di Asia dan Amerika Selatan

Tidak hanya pelanggan yang ada di Eropa dan Amerika Serikat yang terdampak kenaikan biaya langganan ini.

The Verge menyebut, para pelanggan di negara Asia dan Amerika Selatan juga akan mengalami kenaikan biaya langganan Spotify. 

Kendati demikian, belum ada keterangan pasti kapan akan diberlakukan kenaikan harga di wilayah Asia dan Amerika Selatan. 

Berdasarkan laporan, semua pelanggan Spotify di Amerika Serikat, Eropa, dan Inggris akan mendapatkan masa tenggang satu bulan sebelum Spotify otomatis menagihkan biaya langganan baru.

Dengan begitu, para pelanggan baru akan merasakan kenaikan tarif langganan pada periode penagihan bulan Juni. 

 

3 dari 3 halaman

Pernyataan Spotify

Pihak Spotify pun mengkonfirmasi perihal kenaikan tarif berlangganan layanannya. Menurut seorang juru bicara, Spotify menawarkan berbagai paket langganan yang disesuaikan kebutuhan pelanggan mereka. 

"Kami sesekali memperbarui harga untuk mencerminkan faktor ekonomi makro lokal dan memenuhi permintaan pasar sembari menawarkan layanan yang tak tertandingi,” kata seorang juru bicara Spotify kepada The Verge. 

Kenaikan biaya langganan premium Spotity dilakukan setelah perusahaan mengungkap kini mereka punya 150 juta pelanggan. Kendati demikian Spotify masih menghadapi kerugian sebesar 125 juta Euro pada kuartal ini. Bahkan, rerata penerimaan per pelanggan turun sekitar 8 persen dibanding kuartal sebelumnya. 

Hal inilah yang diduga membuat perusahaan streaming musik dan podcast itu menaikkan tarif langganannya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.