Liputan6.com, Jakarta - Ucapan duka cita warganet yang mendalam untuk para awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam, menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (24/4/2021).
Selain itu, pembaca juga sangat tertarik dengan artikel tentang gim pertama dan siapa pembuatnya, juga kolaborasi Baznas dengan GoPay.
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Warganet Ucapkan Duka Cita di Medsos
Kapal selam KRI Nanggala 402 yang sempat hilang kontak sejak Rabu pagi, 21 April 2021, dinyatakan mengalami subsunk atau tenggelam.
Hal ini diungkap oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI, Yudo Margono, dalam konferensi pers yang dilakukan Sabtu (24/4/2021).
Mendengar informasi kapal selam KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam, warganet pun mengucapkan rasa duka cita yang mendalam, diiringi dengan kesedihan dari masyarakat Indonesia.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Mengenal Gim Pertama di Dunia dan Siapa Pembuatnya
Sebelum era gim Super Mario Bros, Metal Gear Solid, FIFA, hingga GTA 5, banyak orang rela mengantre bermain gim di arena arcade atau tempat nongkrong populer lainnya.
Lebih dari 63 tahun yang lalu, sebelum ada area arcade (atau dingdong) atau konsol gim rumahan, gamer harus mengantre di Brookhaven National Laboratory untuk bermain gim.
Advertisement
Pada musim gugur Oktober 1958, fisikawan nuklir, Dr. William “Willy” Higinbotham, menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk para pengunjung pameran.
Advertisement
3. Baznas dan Gopay Kolaborasi Maksimalkan Penerimaan Zakat Digital
Sejalan dengan momen Ramadhan, layanan pembayaran digital Gopay bersama Baznas mengajak masyarakat memaksimalkan pembayaraan zakat secara digital selama pandemi.
Penyaluran zakat diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan, menangani bencana hingga menuntaskan program-program pembangunan berkelanjutan.
Advertisement
Di tahun 2021, Baznas menargetkan untuk mengumpulkan zakat, infak dan sedekah Rp 503 miliar, dengan target 30 persen berasal dari transaksi digital.
(Ysl/Isk)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.