Sukses

Terkuak, Twitter Sempat Ingin Akuisisi Clubhouse Rp 58 Triliun

Berdasarkan sumber anonim, laporan Bloomberg menyebut Twitter ternyata pernah memiliki rencana untuk mengakuisisi Clubhouse.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter dilaporkan pernah berupaya untuk mengakuisii aplikasi Clubhouse. Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan Bloomberg berdasarkan sumber yang mengetahui kabar tersebut.

Dikutip dari The Verge, Kamis (8/4/20921), Twitter bahkan disebut telah menyiapkan dana sekitar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 58 triliun untuk melakukan akusisi ini. Namun pembicaraan tersebut kini telah berhenti, tanpa diketahui alasannya.

Informasi ini terbilang mengagetkan, sebab Twitter sendiri sudah memiliki layanan serupa Clubhouse yang diberi nama Spaces. Menyusul laporan ini, baik Twitter dan Clubhouse belum ada yang memberikan komentar.

Untuk diketahui, Clubhouse memang tengah naik daun dalam beberapa bulan terakhir. Aplikasi ini mendapat momentum tersebut setelah CEO Tesla Elon Musk berkicau di Twitter beberapa bulan lalu.

Pamor layanan live audio chat yang diusung Clubhouse pun mulai digulirkan penyedia aplikasi lain. Tidak hanya Twitter dengan Spaces-nya, Facebook termasuk Telegram juga menawarkan layanan serupa.

Khusus untuk Spaces sendiri, Twitter kini telah melakukan uji coba untuk pengguna di Android. Sebelumnya, fitur ini hanya terbuka untuk pengguna tertentu di iOS setelah peluncuran versi beta pada akhir Desember 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Twitter Akan Hadirkan Layanan Obrolan Suara Spaces di Desktop

Di sisi lain, Twitter tengah bekerja keras membawa Spaces, ke iOS dan Android. Kini, Twitter memastikan pihaknya akan menghadirkan Spaces ke versi web browser di desktop.

Twitter mengkonfirmasi hal ini kepada The Verge. Sebelumnya, informasi bocoran kehadiran Spaces ke versi desktop diungkap oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (3/4/2021), dalam unggahannya di Twitter, Wong menunjukkan seperti apa tampilan pratinjau Spaces di web.

Twitter sendiri tidak sepenuhnya merahasiakan tentang pengembangan fitur audio chat Spaces-nya.

Pasalnya, salah satu pengembang Twitter Spaces mengunggah beberapa desain tampilan layar perkenalan Spaces di web pada Jumat lalu.

Mengingat Spaces saat ini hanya tersedia di Twitter versi aplikasi smartphone, menghadirkannya di web akan menjadi perluasan yang signifikan.

3 dari 3 halaman

Bersaing dengan Clubhouse

Dengan jangkauan yang lebih luas itu akan membantu Twitter untuk bersaing dengan Clubhouse yang saat ini baru ada di iOS. Clubhouse juga disebut-sebut tengah mengembangkan aplikasi versi Android.

Pengembangan Spaces untuk versi desktop juga akan membawa Twitter lebih dekat dengan Discord yang baru saja meluncurkan fitur ruang audio sosial bernama Stage Channels. Fitur ini tersedia di aplikasi maupun desktop.

Kesuksesan Clubhouse selama ini telah menarik minat perusahaan teknologi lainnya untuk membuat layanan serupa. Sebut saja LinkedIn, Slack, Spotify berniat menghadirkan fitur audio seperti Clubhouse. Sementara, Facebook dilaporkan tengah dalam tahap pengembangan fitur ini.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.