Sukses

Bos WhatsApp Sebut Apple Tidak Adil soal Label Privasi Aplikasi

Bos WhatsApp sempat mengkritisi label privasi Apple untuk iMessage yang dinilai berbeda dengan WhatsApp. Apple dianggap pilih kasih dalam penerapan label privasi di App Store.

Liputan6.com, Jakarta - Head of WhatsApp Will Cathcart berbicara tentang persaingan antara WhatsApp dengan iMessage, layanan pesan di perangkat Apple.

Pada kesempatan itu, Cathcart menyoroti perubahan kebijakan privasi WhatsApp. Dalam wawancara di Big Technology Podcast, Cathcart ditanya mengenai label privasi pada App Store.

Pihak WhatsApp sendiri cukup vokal dengan fitur privasi milik Apple ini. Cathcart menegaskan, WhatsApp yakin ada perbedaan standar antara aplikasi pihak ketiga dan aplikasi Apple.

"Anda tidak melihat label untuk iMessage ketika mengunduhnya, karena Anda tidak mengunduhnya. iMessage sudah ada di smartphone Anda, jadi kami mengkritik itu," tutur Cathcart, mengkritik tentang label privasi pada iMessage, dikutip dari 9to5Mac, Senin (15/3/2021).

Dia juga mengatakan, hal itu tidaklah adil.

"Kami memiliki informasi pembayaran karena kami punya fitur opsional bagi pengguna untuk menggunakan fitur pembayaran di India, jika Anda mau. Apple memiliki fitur pembayaran dan pengguna bisa mengirim uang kepada teman lewat iMessage," kata dia.

Namun, menurut Cathcart, pada label privasi, Apple menyebut WhatsApp memiliki informasi pembayaran sementara iMessage tidak.

"Apa bedanya? Mengapa kami dibilang memiliki informasi pembayaran dan mereka (iMessage) tidak?" ujar Cathcart mempertanyakan.

Wawancara ini dilakukan sebelum Apple meluncurkan halaman baru yang memperlihatkan label privasi untuk tiap aplikasinya. Kendati demikian, argumen Cathcart kemungkinan akan tetap sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Angkat Bicara Soal Seteru Facebook dan Apple

Dia juga dimintai pendapat mengenai seteru antara Facebook dan Apple, terutama terkait dengan komentar Mark Zuckerberg yang mengatakan Apple adalah salah satu pesaing terbesar Facebook.

Cathcart menjelaskan, kepentingan Apple mengajak semua orang memakai iPhone karena perpesanan iMessage akan bekerja lebih baik jika semua orang menggunakan iPhone.

"Jika orang beralih ke WhatsApp, akan lebih mudah bagi teman-teman mereka untuk menggunakan iPhone atau Android," kata dia.

Menurut Cathcart, upaya mengajak orang memakai iPhone adalah kepentingan strategis Apple.

"Saya menggunakan Android karena melihat basis pengguna WhatsApp sangat besar di Android. Saya juga memakai iPad dan telah jadi pengguna iPhone bertahun-tahun, tapi saya ingin menggunakan produk ini seperti yang dilakukan orang kebanyakan, oleh karenanya saya memakai Android," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Pastikan Perubahan Privasi Tak Pengaruhi Chat Pribadi

Lebih lanjut dia membahas mengenai perubahan kebijakan privasi yang akan datang. Pada awalnya, kebijakan ini memberi kesan ke pengguna bahwa pesan WhatsApp bisa dibagikan kepada Facebook.

Namun, Cathcart memastikan bahwa perubahan kebijakan privasi hanya akan terkait komunikasi bisnis (pengguna dengan WhatsApp Business API) dan bukan antara pengguna dengan pengguna lain.

Ia mengatakan, pembaruan kebijakan privasi ini tidak mengubah apa pun terkait pesan privat pengguna.

"TIdak ada perubahan di dalamnya. Kami menjelaskan beberapa fitur bisnis baru yang kami buat agar orang bisa berkomunikasi dengan bisnis, jika Anda mau. Orang-orang tidak perlu melakukan itu, semua memiliki kendali," katanya.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.