Sukses

Waspada, Aplikasi Android Ini Bisa Ambil Alih Ponsel dan Curi Data Pengguna

Tim peneliti keamanan di Check Point baru saja merilis laporan soal delapan aplikasi jahat berkedok VPN dan QR code yang mampu mencuri data pribadi dan mengambil alih ponsel korban.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, tim peneliti keamanan merilis laporan agar pengguna Android berhati-hati terhadap delapan aplikasi berbahaya yang baru muncul di Google Play Store.

Mengutip laporan Check Point, Kamis (11/3/2021), delapan aplikasi berbahaya itu memungkinkan pelaku kejahatan mengambil alih smartphone dan menguras rekening bank korbannya.

Para peneliti di Check Point menjelaskan, kedelapan aplikasi yang menyamarkan diri sebagai VPN hingga QR code ini ternyata menyembunyikan malware bernama "Clast82."

Adapun delapan aplikasi Android yang berbahaya tersebut, antara lain:

1. Cake VPN (com.lazycoder.cakevpns)

2.Pacific VPN (com.protectvpn.freeapp)

3. eVPN (com.abcd.evpnfree)

4. BeatPlayer (com.crrl.beatplayers)

5. QR/Barcode Scanner MAX (com.bezrukd.qrcodebarcode)

6. Music Player (com.revosleap.samplemusicplayers)

7. tooltipnatorlibrary (com.mistergrizzlys.docscanpro)

8. QRecorder (com.record.callvoicerecorder)

Disebutkan, kedelapan aplikasi berisikan malware ini mampu menghindar dari sistem deteksi keamanan Google Play Protect.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisa Ambil Alih Perangkat Korban

Foto: Ilustrasi malware di smartphone (ibitimes.co.uk)

Sukses mengelabui sistem deteksi keamanan Google, aplikasi tersebut akan "menyuntikkan" AlienBot Malware-as-a-Service (MaaS) berisikan kode berbahaya ke dalam perangkat korbannya.

Setelah itu, pelaku kejahatan bisa mengambil alih perangkat dari jarak jauh dan mengakses aplikasi keuangan di perangkat Android milik korbannya.

"Setelah mengambil kendali perangkat, penyerang memiliki kemampuan untuk mengontrol fungsi tertentu, seolah-olah mereka memegang perangkat secara fisik, seperti memasang aplikasi di perangkat, atau mengontrolnya dengan TeamViewer,” ujar tim peneliti.

 

3 dari 3 halaman

Hapus Aplikasi Berbahaya dari Perangkat Android

(foto: phonearena.com)

Lebih lanjut, tim peneliti menyarankan bila ada pengguna yang menginstall kedelapan aplikasi tersebut untuk segera menghapusnya.

Tak hanya itu, pengguna juga disarankan untuk mengubah password yang terhubung dengan akun finansial bilamana pernah memasang satu dari delapan aplikasi yang ada di dalam daftar.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.