Sukses

Akun YouTube Gothamchess Blokir Warganet Indonesia, Video Tak Bisa Diakses

Akun atau channel YouTube Gothamchess memblokir warganet Indonesia sehingga videonya tak bisa diakses.

Liputan6.com, Jakarta - Master catur internasional, GothamChess, yang baru-baru ini viral karena dikalahkan pecatur asal Indonesia, Dadang Subur alias Dewa Kipas, telah memblokir warganet Tanah Air.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (9/3/2021), pada channel YouTube Gothamchess terdapat keterangan tidak ada video sehingga warganet Indonesia tak bisa mengaksesnya.

"This channel has no video," demikian keterangan yang tercantum pada channel YouTube Gothamchess.

Saat kami coba menelusuri videonya dan menekan tombol Play, muncul keterangan, "This video is not available."

Pun demikian, kamu masih bisa menonton semua video yang ada pada channel YouTube Gothamchess dengan menggunakan virtual private networks (VPN).

Tak hanya YouTube, akun Twitter dan Instagram GothamChess juga telah digembok. Dengan demikian, jika kamu bukan follower-nya, tidak akan mengetahui unggahannya.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Alasannya?

Belum jelas mangapa GothamChess memblokir warganet Indonesia di YouTube? Namun bisa dipastikan hal ini terjadi setelah dirinya kalah dalam di kompetisi catur online chess.com melawan Dadang Subur sebagai Dewa_Kipas.

Sebelumnya, akun dengan nama Dewa_Kipas diblokir di platform Chess.com. Dewa_Kipas merupakan akun milik mantan pecatur profesional Indonesia, Dadang Subur.

Penyebab pemblokiran Dewa_Kipas diduga karena akun tersebut mengalahkan gamer catur terkenal di dunia Levy Rozman alias GothamChess.

Informasi ini pertama dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Ali Akbar yang merupakan putra pemilik akun Dewa_Kipas.

Berdasarkan keterangan Ali, pertandingan catur dilakukan dengan durasi 5 menit. Kata Ali, saat itu sang ayah tengah main catur di platform Chess.com dan bertemu dengan Gotham Chess.

Ali menjelaskan, Gotham Chess alias Levy Rozman adalah pecatur internasional sekaligus YouTuber dengan subscriber lebih dari 700.000.

"Waktu Bapak gue tanding, disiarkan Live di Twitch, ditonton ribuan orang. Bapak gue menang, para penonton Twitch ngambek. Mereka menuduh bapak gue curang," tulis akun Ali Akbar di akun Facebook.

3 dari 4 halaman

Penonton Blokir Massal Akun Dewa_Kipas

Karena penonton marah, Ali mengatakan para penonton melakukan report massal akun Dewa_Kipas. Selanjutnya, akun milik orang Indonesia itu pun kena blokir.

"Sumpah gue nggak terima, mentang-mentang public figure bisa seenaknya blokir akun orang," tulis Ali.

Ali pun menjelaskan bahwa sang ayah merupakan mantan pemain turnamen catur yang sekarang sudah pensiun. Saat ayahnya pensiun, Ali menunjukkan aplikasi catur yang bisa membuat orang bertanding melawan pemain lain secara online.

Dadang Subur pun kemudian ketagihan bermain catur "Ranked Match" hingga bertemu dengan para master.

"Kebetulan aja Bapak gue ketemu dengan twitch Streamer yang punya fans garis keras," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Warganet Meradang

Ali mengatakan, sang ayah tidak tahu apa-apa lantaran tidak bisa berbahasa Inggris. Oleh karenanya, Ali yang mengurus segala aplikasi dan ayahnya hanya tinggal bermain.

Belakangan unggahan Ali Akbar pun viral dan membuat warganet Indonesia meradang karena akun orang Indonesia diblokir lantaran berhasil mengalahkan pecatur internasional.

Ada cukup banyak warganet yang mencoba protes dan menjelaskan permasalahan ini ke Chess.com melalui media sosial.

Selanjutnya, Ali Akbar mengunggah pernyataan bahwa dirinya dihubungi oleh pihak Levy Rozman alias Gotham Chess dan keduanya pun memberikan penjelasan terkait masalah ini.

"Akhirnya kita berdua sudah mencapai kesepakatan kalau masing-masing unggahan akan dihapus," tulisnya.

Ali juga berjanji akan membuat klarifikasi mengenai masalah ini. Alhasil, unggahan yang sempat viral dan menyulut emosi warganet itu pun dihapus.

"Ini semua kesalahpahaman," tulisnya.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.