Sukses

Sony Lebur Japan Studio dengan Team Asobi, Garap Gim Baru Astro's Playroom

Sony akan menugaskan pengembang di Japan Studio dapat membantu dan meringankan beban Team Asobi untuk pengembangan Astro's Playroom

Liputan6.com, Jakarta - Sony mengonfirmasi salah satu studio pengembang gim miliknya, Japan Studio akan berhenti beroperasi dan fokus membantu tim developer Team Asobi mulai 1 April 2021.

Team Asobi sendiri merupakan studio yang bertanggung jawab di balik kesuksesan gim yang mendemonstrasikan kecanggihan konsol PS5 dan kontroler baru DualSense, yakni Astro's Playroom.

“Dalam upaya untuk lebih memperkuat operasi bisnis, SIE mengonfirmasi Japan Studio akan menjadi organisasi baru pada 1 April,” tulis Japan Studio dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari IGN, Sabtu (27/2/2021).

Selain itu, peran produksi eksternal, pelokalan software, dan manajemen IP dari judul-judul Japan Studio akan terkonsentrasi di dalam fungsi global PlayStation Studios.

Seperti diketahui, Sony Japan Studio adalah pengembang pihak pertama yang berbasis di Tokyo yang bertanggung jawab untuk gim, seperti Ape Escape, Gravity Rush, dan The Last Guardian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Perpanjang Kontrak

Sebelumnya, VGC melaporkan bahwa sebagian besar pengembang Japan Studio telah diberhentikan setelah kontrak tahunan mereka tidak diperpanjang. Dengan begitu, yang tersisa di studio adalah staf lokalisasi dan bisnis, serta Tim Asobi, pengembang seri Astro Bot: Rescue Mission.

Telah terjadi serangkaian kepergian profil tinggi dari studio Sony yang berbasis di Tokyo dalam beberapa tahun terakhir. Keiichiro Toyama, direktur Silent Hill dan Gravity Rush, meninggalkan Japan Studio pada tahun 2020 bersama dengan desainer Gravity Rush Junya Okura dan Kazunobu Sato untuk membentuk Bokeh Game Studio.

Dan beberapa hari yang lalu, produser Bloodborne Masaaki Yamagiwa juga mengumumkan di Twitter bahwa dia meninggalkan Japan Studio, meskipun dia mengatakan dia bermaksud untuk tetap berada di industri game.

Beberapa veteran Sony Japan Studio sudah bekerja sebagai pengembang independen. Bokeh Game Studio misalnya membagikan konsep proyek pertama mereka, sebuah gim horor dengan target rilis tahun 2023.

 

3 dari 3 halaman

Keiichiro Toyama Akan Buat Gim Baru

Kreator gim legendaris Silent Hill, Keiichiro Toyama, mengungkapkan akan membuat proyek gim baru dengan konsep horor yang tampak irasional. Hal ini disampaikan dalam sebuah unggahan video di akun milik Bokeh Game Studio.

Dalam video berdurasi sekitar 9 menit itu, Toyama menceritakan perjalanannya. Di pertengahan video, ia menyebut sedang membuat konsep gim dengan nuansa horor tapi juga dipadukan dengan aksi dan drama.

Toyama dikenal telah menciptakan gim dengan tema horor, selain Silent Hill, ia juga membuat Siren dan Gravity Rush. Bocoran pada video yang dibuatnya ini diduga akan jadi proyek gim horor perdana bersama studio barunya.

Dikutip dari Eurogamer, Kamis (18/2/2021), Keiichiro Toyama meninggalkan SCE Japan Studio, tempat dia bekerja selama lebih dari 20 tahun pada akhir tahun 2020.

Kemudian, ia mengumumkan perusahaan barunya, Bokeh Game Studio, pada waktu yang bersamaan.

Bokeh juga merupakan rumah bagi beberapa alumni SCE Japan Studio lainnya, termasuk desainer utama Gravity Rush, Junya Okura dan Kazunobu Sato, yang bekerja di The Last Guardian dan Puppeteer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini