Sukses

YouTube Hapus Video Komite Ohio karena Dugaan Misinformasi

Konten yang diunggah oleh The Ohio Advocates for Medical Freedom disebut melanggar persyaratan layanan

Liputan6.com, Jakarta - YouTube telah mengapus video yang diunggah oleh Komite Ohio atas dugaan misinformasi mengenai Covid-19. Video yang diunggah ke kanal The Ohio Advocates for Medical Freedom itu disebut telah melanggar persyaratan layanan perusahaan.

Video berdurasi itu antara lain menampilkan Thomas Renz, pengacara dari Ohio Stands Up, sebuah kelompok warga yang menentang aturan mengenai pembatasan yang dilakukan pemerintah setempat.

Sementara itu, Juru Bicara Google, Ivy Choi, mengatakan telah melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami memiliki Pedoman Komunitas yang jelas yang mengatur video apa yang boleh tetap ada di YouTube, yang kami terapkan secara konsisten, terlepas dari pembicara,” kata Choi, dikutip dari Associated Press, Senin (22/2/2021).

Penghapusan, pertama kali dilaporkan oleh Ohio Capital Journal, terjadi beberapa hari setelah anggota partai Republik di Senat mengesahkan RUU yang akan menetapkan ‘Check and Balances’ pada kemampuan sesama Gubernur Mike DeWine dari partai yang sama untuk mengeluarkan dan mempertahankan tindakan eksekutif selama pandemi virus Covid-19.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersikukuh

Dalam tanggapan melalui e-mail, Renz menegaskan bahwa data kelompok mereka didukung oleh penelitian ilmiah.

"Kami sangat mendukung klaim kami dan sedang mempertimbangkan pilihan kami," katanya.

Para pendukung RUU di DPR dan Senat percaya DeWine dan departemen kesehatan negara bagian telah mengeluarkan perintah selama 11 bulan terakhir pandemi yang tetap berlaku lebih lama dari yang diperlukan dan akibatnya telah merusak bisnis kecil dan ekonomi negara.

Para penentang menyebut hal itu bertentangan dengan konstitusi dan memperingatkan itu akan mendesentralisasikan respons negara selama keadaan darurat dan menelan korban jiwa dalam prosesnya.

“Orang-orang masih sekarat akibat pandemi khusus ini. Ini bukan hanya keadaan darurat untuk badai kita atau banjir atau apa pun masalahnya. Ini adalah keadaan darurat karena virus membunuh orang Ohio,” kata Senator dari Partai Demokrat, Cecil Thomas.

Renz termasuk di antara beberapa warga Ohio yang mengajukan gugatan pada September tahun lalu untuk membatalkan perintah kesehatan darurat yang dibuat oleh DeWine dan departemen kesehatan negara bagian sebagai tanggapan terhadap pandemi virus corona.

Anggota Advokat Ohio untuk Kebebasan Medis telah sering menjadi tamu di Ohio Statehouse, bersaksi untuk mendukung dan menentang sejumlah tagihan terkait COVID-19, termasuk yang menuduh departemen kesehatan negara bagian ‘menutupi’ data virus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini