Sukses

VLC 4.0 Bakal Hadir dengan Wajah Baru dan Keamanan Lebih Baik

VLC versi terbaru dipastikan akan hadir dalam beberapa bulan mendatang dengan beragam peningkatan.

Liputan6.com, Jakarta - Nama VLC mungkin sudah tidak asing bagi kamu penikmat film, utamanya di perangkat berbasis Windows. Sebab, VLC merupakan salah satu pemutar video yang populer dengan jumlah unduhan mencapai 3,5 miliar.

Nah bulan ini, VLC ternyata sudah menginjak usia 20 tahun. Dengan pertambahan usia itu, pengembang VLC berencana untuk merilis sejumlah pembaruan untuk aplikasi ini.

Dikutip dari GSM Arena, Sabtu (13/2/2021), VLC versi 4.0 dilaporkan telah hampir selesai pengembangannya. Dan perilisan untuk versi stabil aplikasi ini akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang.

Melalui pembaruan ini, tampilan VLC disebut bakal dirombak. Selain itu, ada fitur baru yang akan diperkenalkan yaitu Movipedia Project, layanan yang mirip IMDB tapi dengan konten berasal dari kontribusi pengguna--mirip Wikipedia.

Versi baru terbaru ini juga akan lebih fokus pada pemutaran video dari internet, yang mengandalkan ekstensi untuk menemukan konten pihak ketiga. Keamanan aplikasi ini turut menjadi fokus pada VLC versi terbaru.

Sebagai tambahan, VLC berencana untuk mendukung pemutaran video dalam web dan kini sedang dikembangkan dalam versi baru. Untuk melakukannya, pengembang akan memanfaatkan Webassembly dan JavaScript.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kantongi Hak Atas 22 Buku Redwall, Netflix Optimistis Saingi Disney di Bidang Animasi

Di sisi lain, Netflix tampaknya serius dalam menghadapi pesaingnya, Disney di bidang animasi. Sebelumnya, pada laporan penghasilan bulan lalu, CEO Netflix Reed Hastings ingin menyaingi Disney dalam kategori animasi keluarga.

“Mungkin pada akhirnya kita dapat melewati mereka. Kita lihat saja nanti," kata Hastings, seperti dikutip dari Quartz, Jumat (12/1/2021).

Perusahaan memperoleh hak atas 22 buku Redwall, serial fantasi anak-anak pemenang penghargaan oleh penulis Inggris Brian Jacques tentang petualangan sekelompok hewan antropomorfik.

Netflix akan memproduksi film animasi berdasarkan buku pertama dari seri tersebut. Selain itu perusahaan akan mengembangkan serial acara, yang termasuk juga animasi, tentang karakter Martin the Warrior, seekor tikus heroik.

Diterbitkan dari 1986 hingga kematian Jacques pada 2011, Redwall terjual lebih dari 30 juta kopi dan telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, memikat banyak generasi anak-anak di seluruh dunia.

Ini telah lama menjadi daftar harapan untuk diadaptasi menjadi film Hollywood atau serial TV beranggaran besar  dan sekarang Netflix akan mewujudkannya.

3 dari 3 halaman

Peluang Bagi Netflix

Kabar ini muncul saat Netflix dengan cepat membangun unit animasinya yang masih baru untuk menyusul Disney. Sekarang mereka berencana merilis enam film animasi per tahun yang diketahui jauh lebih banyak daripada dua film animasi utama Disney (Pixar dan Walt Disney Animation) setiap tahun.

Netflix mengatakan, data internal mereka menunjukkan anak-anak menonton film animasi yang sama berulang kali.

Untuk perusahaan yang utamanya bergerak dalam bisnis langganan global yang sedang berkembang, animasi membantu keluarga menjadi pelanggan yang lebih setia. Salah satu caranya dengan menawarkan konten yang menarik bagi semua anggota rumah tangga tersebut.

Genre ini juga menunjukkan peluang untuk merusak pertumbuhan streaming Disney di seluruh dunia. Disney telah memproduksi film animasi sejak tahun 1930-an dan secara rutin menduduki puncak Box Office dengan film-film seperti Frozen, dan Toy Story.

Pada tahun 2019 lalu, dua dari tiga film berpenghasilan tertinggi di dunia, Frozen II dan remake Lion King, adalah film animasi Disney. Sementara penantang lain muncul dalam beberapa dekade terakhir, tidak ada studio lain yang membuat pengaruh serius dalam dominasi animasi Disney. Bahkan, Disney pun membeli studio animasi Pixar.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.