Sukses

Google Akan Setop Fungsi Pengenal Iklan di Aplikasi iOS

Google akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan berhenti mengumpulkan pengenal iklan dari pengguna/aplikasi iOS.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pengguna berharap Apple segera memberlakukan perubahan privasi baru, di mana pengguna diberi opsi untuk mengizinkan apakah suatu aplikasi iOS dapat melacak mereka di aplikasi dan situs web lain atau tidak.

Menanggapi perubahan yang akan digulirkan tersebut, Google akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan berhenti mengumpulkan pengenal iklan dari pengguna/aplikasi iOS.

Menurut Google, saat kebijakan Apple berlaku, pihaknya tidak akan lagi menggunakan informasi (seperti Identifier for Advertisers/IDFA) yang termasuk dalam AppTracking Transparency (ATT) untuk beberapa aplikasi iOS yang saat ini menggunakannya untuk tujuan periklanan.

"Karenanya, kami tidak akan menampilkan perintah ATT pada aplikasi tersebut, sesuai dengan panduan Apple," tulis Google dalam blog resmi perusahaan, sebagaimana dilansir Ubergizmo, Kamis (28/1/2021). 

Sebelum perubahan tersebut aplikasi di iOS dapat mengumpulkan pengenal iklan yang memungkinkan mereka menyebar iklan lebih bertarget dan dipersonalisasi untuk pengguna.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perubahan Lain

Beberapa kalangan menilai hal ini sebagai pelanggaran privasi, dan Apple memutuskan untuk melakukan sesuatu.

Google memang memperingatkan pengembang aplikasi bahwa hal itu berpotensi berdampak negatif pada pendapatan iklan mereka, tetapi masih banyak yang harus dilihat dari beberapa aspek.

Apple juga telah memperkenalkan perubahan lain, seperti meminta pengembang untuk memasukkan label privasi di daftar App Store mereka, sesuatu yang belum dilakukan Google.

3 dari 3 halaman

Google Akan Merilis Ulang Fitur Ini di Android 12, Apa Itu?

Sebelumnya, Google dikabarkan bakal menghadirkan kembali sebuah fitur yang batal muncul di Android 11 ke sistem operasi berikutnya, yaitu Android 12.

Apa fitur tersebut? Saat ini, tim pengembang di Google baru sebatas menyebut fitur itu dengan nama "Colombus".

Dikutip 9to5Google, Senin (24/1/2021), fitur Colombus memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aksi dengan mengetuk bagian bodi belakang ponsel dua kali.

Secara default, mengetuk bodi belakang smartphone akan mengaktifkan Google Assistant; tetapi bisa mengatur apa saja yang dapat diaktifkan, seperti mematikan alarm, membuka kamera, memutar video, dll.

Sedangkan di Android 12 nanti Colombus hanya dapat melakukan beberapa hal, seperti mengaktifkan Google Assistant, screenshot, pause dan resume saat memutar video, atau membuka notifikasi.

Agar tidak sengaja mengetuk bodi ponsel dua kali atau lainnya, pengguna harus mendaftarkan "gesture atau isyarat" ini terlebih dahulu.

Sayang, belum diketahui secara pasti apakah fitur Colombus ini akan tersedia untuk semua ponsel ber-OS Android 12 atau terbatas untuk seri Google Pixel.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.