Sukses

Sundance Film Festival akan Digelar dengan Virtual Reality

Festival paling bergengsi, Sundance Film Festival digelar menggunakan VR guna memudahkan peserta festival.

Liputan6.com, Jakarta Festival film bergengsi sedunia, Sundance Film Festival akan digelar secara virtual. Tidak hanya melalui konferensi video, Sundance memanfaatkan teknologi virtual reality (VR).

Pihaknya dikabarkan sedang menyiapkan platform VR yang luas bagi semua peserta festival yang dapat diakses dengan atau tanpa headset VR. Festival akan digelar pada 28 Januari sampai 3 Februari 2021 mendatang.

Ini dapat dikatakan sebagai perkembangan yang pesat dari pengalaman festival yang menyoroti proyek VR dan media baru yang inovatif.

"Dengan kondisi pandemi saat ini, kami dipaksa untuk membangun solusi virtual New Frontier sebagai solusi begitu banyak masalah yang dihadapi dan perjuangkan di lapangan," kata kurator New Frontier dan programmer senior Sundance, Shari Frilot kepada Engadget, Selasa (26/1/2021).

Siapa pun dapat mengakses platform VR Sundance dengan mengambil Explorer Pass senilai US$25 (atau salah satu tiket premium festival lainnya), dan masuk ke situs web.

Pada komputer biasa, peserta perlu masuk melalui Second Life versi cinephile. Sedangkan untuk memberikan pengalaman WebXR yang lebih imersif, peserta harus menggunakan headset seperti Oculus Quest, atau sejumlah solusi VR yang didukung PC.

Sayangnya, Sundance tidak membuat seluruh deretan film dan dokumenternya dapat dilihat di VR. Tetapi para peserta masih dapat menonton lima fitur khusus di Cinema House, teater VR yang terwujud sepenuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada 14 Pameran New Frontier

Tidak ada fungsi obrolan di sana, tetapi Anda masih dapat duduk bersama teman untuk menikmati pertunjukan. Itu satu area yang diharapkan akan dikembangkan lebih lanjut oleh Sundance.

Secara keseluruhan, Sundance memiliki 14 pameran New Frontier tahun ini. Itu kurang dari setengah yang muncul tahun lalu, tanda bahwa beberapa pembuat belum siap untuk merayakan festival virtual. Namun, bagi pemirsa, platform VR sangat membantu dalam membuat Sundance lebih mudah diakses.

Sebagai festival film independen terbesar di Amerika, Sundance memiliki kapasitas elit yang cukup untuk menarik penonton.

 

3 dari 3 halaman

Cara Baru Nikmati Konten Festival

Ditengah larangan perkumpulan banyak orang di dalam ruangan, festival ini mencari cara baru untuk merayakan film. Maka, ini adalah sesuatu yang dapat dinikmati siapa pun di dunia, tanpa berurusan dengan masalah biaya atau aksesibilitas dari festival yang ramai.

"Kami melakukan semua ini sebagai eksperimen besar [dalam hal] cara kami menyajikan film, dan cara kami menampilkan New Frontier," kata Frilot.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini