Sukses

Tagar Uninstall WhatsApp Ramai di Twitter

Saat ini, tagar Uninstall WhatsApp (#UninstallWhatsApp) tengah menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter kini diramaikan dengan #UninstallWhatsApp atau tagar Uninstall WhatsApp. Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Minggu (24/1/2021), tagar ini ada di puncak trending topic Twitter di Indonesia.

Ramainya topik untuk menghapus WhatsApp ini disebut-sebut tidak lepas dari pembaruan kebijakan privasi layanan milik Facebook tersebut. 

Oleh sebab itu, banyak dari warganet yang mempertanyakan soal kebijakan anyar itu. Namun tidak sedikit pula yang merasa WhatsApp sudah umum digunakan, sehingga sulit untuk meninggalkannya.

Untuk mengetahui seperti apa respons para warganet, berikut ini ada beberapa tweet yang sudah kami himpun dari Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Ditunda

Di sisi lain, WhatsApp sendiri menunda berlakunya kebijakan privasi WhatsApp hingga 15 Mei 2021. Hal ini dilakukan karena banyak pengguna yang bingung dengan update kebijakan privasi ini.

Apalagi menurut WhatsApp, ada banyak disinformasi yang menimbulkan keresahan bagi pengguna.

Dengan penundaan waktu hingga 15 Mei 2021 ini, pengguna jadi punya waktu lebih panjang untuk mempelajari, meninjau, dan menerima update kebijakan privasi hingga tanggal yang ditentukan.

Dalam kesempatan ini, WhatsApp juga memastikan tidak ada akun yang dihapus pada 8 Februari 2021.

"Tidak akan ada akun pengguna yang dihapus pada tanggal 8 Februari 2021. Dalam periode ini, WhatsApp akan terus meluruskan disinformasi yang beredar agar pengguna memahami lebih jelas tentang pembaruan kebijakan privasi ini," kata WhatsApp dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.

3 dari 3 halaman

Pastikan Update Kebijakan Privasi Tak Pengaruhi Chat

WhatsApp lebih lanjut menekankan bahwa kebijakan privasi WhatsApp yang baru tidak mempengaruhi chat atau percakapan grup maupun percakapan pribadi para pengguna.

"Kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan WhatsApp API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp," kata WhatsApp.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini