Sukses

Grab Financial Group Umumkan Peroleh Pendanaan Seri A Senilai US$ 300 Juta

Pendanaan Seri A ini menandai langkah berikutnya dalam pertumbuhan GFG setelah total pendapatannya telah meningkat lebih dari 40% pada tahun 2020 dibandingkan 2019.

Liputan6.com, Jakarta Grab Financial Group (GFG), platform fintech terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan telah memperoleh lebih dari US$ 300 juta dalam pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Hanwha Asset Management Co. Ltd. ('Hanwha Asset Management'), perusahaan manajemen aset terkemuka asal Korea Selatan. Investor lain dalam putaran ini termasuk K3 Ventures, GGV Capital, Arbor Ventures, dan Flourish Ventures.

Pendanaan Seri A ini menandai langkah berikutnya dalam pertumbuhan GFG setelah total pendapatannya telah meningkat lebih dari 40% pada tahun 2020 dibandingkan 2019, di tengah pencapaian utamanya. Pencapaian ini mencakup adopsi konsumen yang pesat melalui layanan baru bersama AutoInvest, produk manajemen kekayaan ritel pertamanya yang mengalami kenaikan pengguna bulanan hampir dua kali lipat pada Desember 2020.

Penawaran produk asuransinya juga telah bertumbuh pesat, dengan pengguna aktif bulanan yang mengalami kenaikan sebanyak empat kali lipat menjadi lebih dari 4,5 juta dalam tiga bulan3, dan telah mendistribusikan lebih dari 70 juta polis asuransi sejak diluncurkan April lalu. Selain itu, konsorsium Grab dan Singtel baru-baru ini telah dipilih oleh Otoritas Moneter Singapura (the Monetary Authority of Singapore/MAS) untuk mendirikan sebuah bank digital, hal ini menjadi bukti yang kuat atas kemampuannya untuk melayani segmen yang kurang terlayani dan belum memiliki rekening bank (unbanked people).

Investasi terbaru ini telah memperkuat kepemimpinan GFG di industri fintech dan kemampuannya untuk terus membangun bisnis yang berkelanjutan dan beragam untuk memanfaatkan peluang pasar jasa keuangan yang luas di Asia Tenggara, yang harapannya memiliki potensi pendapatan penuh sebesar US$ 60 miliar pada tahun 20254. Keikutsertaan Hanwha Asset Management sebagai investor yang memimpin pendanaan, keyakinan berkelanjutan dari investor awal Grab; GGV Capital dan K3 Ventures, serta pendana oleh VC fintech terkenal, Flourish Ventures (berafiliasi dengan pendiri eBay, Pierre Omidyar) serta Arbor Ventures, merupakan indikator utama kepercayaan investor terhadap perjalanan GFG dalam menghadirkan inovasi hyperlocal yang berkembang.

“Ini adalah titik perubahan bagi kami karena semakin banyak konsumen yang mengadopsi layanan keuangan digital. Kami menggalang dana khusus untuk GFG karena terlepas dari pertumbuhan bisnis yang kuat, kenyataannya jutaan orang dan bisnis kecil masih kekurangan akses yang terjangkau dan transparan ke layanan keuangan. Oleh karena itu, kami dengan senang hati memanfaatkan keahlian investor terbaik yang memahami layanan keuangan dan fintech dengan baik, sehingga kami dapat terus memberdayakan masa depan industri finansial untuk masyarakat dan bisnis di seluruh Asia Tenggara. Dengan cara ini, kami dapat memanfaatkan momentum yang ada untuk memberikan nilai sekaligus memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," kata Reuben Lai, Senior Managing Director, Grab Financial Group.

GFG, yang saat ini menawarkan pembayaran dan layanan keuangan seperti lending, asuransi, dan retail wealth management di wilayah ini, akan menggunakan pendanaan baru untuk terus membantu lebih banyak individu dan UKM dalam mengakses manfaat layanan keuangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan menumbuhkan bisnis  dengan margin lebih tinggi, berinvestasi lebih lanjut pada talenta (sumber daya), dan memperluas penawaran di Asia Tenggara dengan solusi keuangan yang lebih terjangkau, nyaman, dan transparan.

 “Kami berharap GFG dapat melanjutkan pertumbuhannya pesat dengan dukungan model bisnis inovatif yang mendukung perubahan gaya hidup konsumen yang lebih luas, serta hubungan yang sangat sinergis dengan Grab, unicorn terbesar di Asia Tenggara. Pada saat yang sama, kami sangat senang berinvestasi di perusahaan yang dapat memenuhi tanggung jawab sosial sebagai pendorong layanan keuangan bagi populasi underbanked dan unbanked di Asia Tenggara. Kami sangat senang untuk memimpin pendanaan Seri A untuk GFG sebagai bagian dari keahlian dan minat Hanwha di bidang fintech dan investasi kami yang berkelanjutan di sektor ini,” Yong Hyun Kim, CEO of Hanwha Asset Management.

Di wilayah di mana lebih dari 70 persen populasi orang dewasa masih belum memiliki rekening bank (unbanked people), dan jutaan UKM masih membutuhkan pendanaan penting5, GFG bertujuan untuk menjembatani kebutuhan yang belum terpenuhi ini dan mengatasi kesenjangan dalam inklusi keuangan.

Pandemi COVID-19 yang telah membawa lebih banyak orang dan bisnis menjadi digital dan GFG berada pada posisi yang tepat untuk lebih mendukung jutaan orang Asia Tenggara dengan rangkaian layanan keuangan digitalnya.

 

(*)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.