Sukses

CEO Intel Bob Swan Mengundurkan Diri

CEO Intel Bob Swan mengundurkan diri dan digantikan oleh CEO VMWare, Pat Gelsinger.

Liputan6.com, Jakarta Setelah menjabat sekitar 2 tahun sejak Januari 2019, CEO Intel Bob Swan mengundurkan diri. Ia akan digantikan oleh CEO VMWare, Pat Gelsinger.

Mengutip CNBC, Jumat (15/1/2021), Swan akan resmi mengundurkan diri pada 15 februari 2021 mendatang.

Semasa menjabat, Intel mendapat banyak pukulan dari pesaingnnya, semisal AMD. Ketika perusahan menginformasikan produksi chip terbarunya akan ditunda, AMD sebaliknya sudah menyematkannya kedalam laptop.

Selain itu, Apple yang memutus kemitraan selama 15 tahun dengan Intel sebagai pemasok chip untuk Mac buatannya. Apple mengumumkan akan menggunakan chip miliknya sendiri ke komputer Mac-nya.

CEO VMWare, Pat Gelsinger, akan meneruskan posisi tertinggi Intel itu setelah Swan mundur. Gelsinger sebelumnya pernah bekeja di Intel pada 2009.  Ia sempat menjadi arsitek utama dalam lahirnya mikro prosesor Intel 80486.

Ia juga menjadi Chief Technology Officer (CTO) pertama Intel. Lalu Gelsingre menjabat CEO VMWare sejak 2012-2020.

Dengan membawa Gelsinger kembali, Intel ingin mengirim pesan tentang keseriusan perusahaan tentang kembali ke akar tekniknya. Ini mungkin juga menyiratkan ketidakbahagiaan dengan strategi manufaktur baru apa pun yang akan diumumkan Swan untuk Intel pada panggilan konferensi pada 21 Januari mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Intel Umumkan RealSense ID

Logo Baru Intel (Foto: Twitter @intel)

Lebih lanjut, Intel saja baru mengumumkan solusi baru dalam teknologi pemindai wajah yang dapat dipakau untuk berbagai perangkat pintar.

Adapun solusi tersebut diberi nama RealSense ID, sebuah teknologi yang menggabungkan depth sensor dengan artificial intelligence untuk otentikasi wajah.

Secara garis besar, teknologi baru milik Intel ini memang serupa dengan kemampuan Face ID.

3 dari 3 halaman

Serupa dengan Apple Face ID

Seperti Face ID, RealSense ID mengandalkan dua lensa kamera dan sensor khusus yang dapat mendeteksi jarak antar dua objek.

Dikombinasikan dengan neural network yang canggih, sensor ini dapat mendeteksi dan membedakan wajah seseorang lebih akurat, kata Intel sebagaimana dikutip dari 9to5Mac, Jumat (8/1/2021).

Menurut Intel, proses setup teknologi di perangkat ini sangat mudah dan mengandalkan security chip untuk menyimpan dan mengekripsi data pengguna, seperti yang dilakukan Secure Encalve di iPhone dan iPad.

Intel mengatakan, RealSense ID dapat diintegrasikan ke smart lock, kontrol akses, ATM, dan banyak perangkat lainnya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini