Sukses

5 Fakta Likee, Platform Berbagi Video Pendek Kompetitor TikTok

Likee disebut-sebut sebagai kompetitor TikTok. Ketika isu pelarangan TikTok di AS memanas, Likee merupakan salah satu aplikasi yang mengalami peningkatan angka unduhan.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi berbagi video pendek kian popular di kalangan anak muda. Salah satu yang digandrungi sejak 4 tahun peluncurannya adalah Likee, platform asuhan Bigo Technology yang berbasis di Singapura.

Likee disebut-sebut sebagai kompetitor TikTok. Ketika isu pelarangan TikTok di AS memanas, Likee merupakan salah satu aplikasi yang mengalami peningkatan angka unduhan. Berikut ini lima fakta tentang Likee.

1. Dikenal Dulu Sebagai Like Video

Dikenal pertama kali dengan nama Like Video pada 2017, Like Video melakukan rebranding menjadi Likee untuk menghadirkan pengalaman unik dan menyenangkan bagi pengguna.

Aplikasi ini menyediakan pilihan pengeditan dan pembuatan video dengan lebih dari 2.000 efek video. Likee pun  kemudian berubah menjadi wujud baru dengan tagline “Saatnya Kamu Bersinar”.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Aplikasi Terpopular

Likee beberapa kali masuk nominasi dan menjadi aplikasi terpopular bersaing dengan aplikasi dengan kategori yang sama. Likee pernah menjadi aplikasi paling popular dari jumlah unduhan dan impresi di Google Play Store pada 2017.

Kemudian, Likee menempati posisi pertama dalam “Top 10 Breakout Apps” berdasarkan laporan App Annie pada 2019. Likee juga menempati posisi keenam skala dunia dalam daftar “Top Apps Overall Worldwide” di Q1 tahun 2020 menurut Sensor Tower.

3. Perkembangan Komunitas

Country Manager Likee Indonesia, Theon Hsu, menyebutkan dalam menyambut 2021 ini pihaknya tak akan berhenti mengembangkan komunitas pengguna.

“Komunitas pengguna Likee merupakan prioritas utama dan sangat penting bagi Likee. Kami tidak akan berhenti untuk menjadi platform bagi kawula muda dan dewasa muda untuk membagikan kreativitas, mengembangkan diri, dan saling menginspirasi,” kata Theon, dalam keterangan tertulisnya.

Beberapa kegiatan di tahun 2020 adalah perayaan tahun baru di tujuh kota di Indonesia, Likee Fitness Gathering Campaign di 10 kota di Indonesia, dan pertemuan daring pada bulan Ramadan melalui Likee Live City Show di 12 kota di Indonesia.

 

3 dari 4 halaman

4. Jalin Kerjasama

Likee menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi dan brand ternama seperti PUBG, Grab, Huawei, Xiaomi, Honor, dan berbagai brand lainnya untuk menghadirkan beberapa kegiatan seperti challenge, konser virtual, dan lainnya.

Tidak jarang Likee mendapatkan lebih dari jutaan penonton dan fans. Salah satu yang tertinggi adalah kerja sama Likee dengan PUBG yang menghadirkan challenge #PlayInTheSafeZone. Acara yang menantang pengguna untuk bermain cosplay menjadi karakter di PUBG ini mendapatkan lebih dari 70 juta penonton dan lebih dari 62.000 fans.

Bersama Grab, Likee menggelar konser amal virtual bertajuk “Likee Grab Charity Concert” di aplikasi Likee. Menghadirkan penyanyi Tanah Air seperti Aura Kasih, Vicky Shu, Tasya Rosmala, Clarice Cutie and Nadia Zerlinda, konser ini diadakan sebagai bentuk kepedulian bagi keluarga mitra driver Grab yang terdampak pandemi Covid-19.

 

4 dari 4 halaman

5. Kampanye Cloud Economy

Sebagai usaha untuk mengedukasi tentang isu-isu penting kepada pengguna, Likee bekerja sama dengan komunitas untuk mengadakan kampanye, seperti kampanye terbesar Likee bertajuk Cloud Economy.

Memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk menemukan peluang baru secara online, Cloud Economy menghadirkan empat tema, yaitu, Cloud Education, Cloud Medical, Cloud Food, dan Cloud Concert.

Salah satu aktivitas dengan tema Cloud Education adalah forum online bagi para guru untuk melanjutkan profesinya melalui live show. Selain itu, Cloud Medical live show memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan gratis yang dibawakan oleh dokter dan perawat profesional dari seluruh Indonesia.

Theon menambahkan, sesuai dengan tagline Likee, ia mengajak pengguna untuk ikut mengasah dan menyalurkan kreativitas mereka. Ia juga menyebut akan menghadirkan inovasi di aplikasinya.

“Kami melihat ketertarikan masyarakat terhadap platform pembuatan video pendek kian meningkat, terutama di sepanjang tahun 2020. Oleh karena itu, kami selalu ingin menghadirkan inovasi dan mengeksplorasi kemampuan aplikasi kami untuk memenuhi permintaan pengguna," pungkas Theon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini