Sukses

Gojek Enggan Tanggapi Isu Merger dengan Tokopedia

Gojek akhirnya angkat bicara mengenai laporan yang menyebut rencana mereka merger dengan Tokopedia.

Liputan6.com, Jakarta - Gojek dilaporkan sedang dalam proses diskusi lanjutan mengenai rencana merger dengan Tokopedia. Pembahasan ini dilakukan sebelum melakukan IPO di bursa saham.

Berdasarkan sumber Bloomberg yang mengetahui rencana ini, Gojek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan due diligence atas bisnis masing-masing.

Adapun due diligence merujuk pada proses audit atau investigasi secara menyeluruh terhadap produk atau investasi potensial. Menanggapi isu tersebut, Gojek mengatakan pihaknya tidak berkomentar terkait rumor yang beredar.

"Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar," tutur Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita dalam keterangannya pada Tekno Liputan6.com, Selasa (5/1/2021).

Di sisi lain, masih menurut sumber Bloomberg, pembahasan soal merger ini dilakukan melihat potensi sinergi kedua perusahaan. Karenanya, keduanya disebut ingin merampungkan kesepatakan ini dalam beberapa bulan mendatang.

Apabila merger ini terjadi, valuasi dua perusahaan itu secara kolektif akan mencapai USD 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. Gojek dan Tokopedia sendiri dilaporkan telah mempertimbangkan soal merger ini sejak 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isu Gojek akan merger dengan Grab

Ini bukan kali pertama isu Gojek akan melakukan merger dengan perusahaan lain. Pada awal Desember 2020 lalu, Gojek dan Grab juga dikabarkan akan melakukan merger. 

Namun, menurut sumber Bloomberg tersebut pembicaraan antara Gojek dan dan Grab menemui jalan buntu.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.