Sukses

Kaleidoskop 2020: 19 Aplikasi Android Berbahaya yang Wajib Dihapus Hebohkan Pengguna

Pertengahan tahun 2020 menjadi momen di mana Google meminta jutaan pengguna Android untuk menghapus belasan aplikasi yang dianggap berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Pertengahan tahun 2020 menjadi momen di mana Google meminta jutaan pengguna Android untuk menghapus belasan aplikasi yang dianggap berbahaya.

Setidaknya ada 19 aplikasi berbahaya yang diblokir oleh Google. Hal ini dilakukan seiring dengan banyaknya malware jahat yang kerap menargetkan pengguna.

Tak hanya itu, sebagaimana dilansir Daily Record, juga banyak para pengembang jahat yang bermaksud mencari keuntungan dari pengguna.

Informasi ini pun sempat membuat heboh para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com pada pertengahan tahun 2020.

Tak perlu panjang lebar, berikut daftar 19 aplikasi Android berbahaya yang dimaksud:

1. Auto Picture Cut: diunduh 100 ribu kali

2. Color Call Flash: diunduh 50 ribu kali

3. Square Photo Blur: diunduh 500 ribu kali

4. Square Blur Photo: diunduh 500 ribu kali

5. Magic Call Flash: diunduh 50 ribu kali

6. Easy Blur: diunduh 100 ribu kali

7. Image Blur: diunduh lebih dari 100 ribu kali

8. Auto Photo Blur: diunduh 100 ribu kali

9. Photo Blur: diunduh 500 ribu kali

10. Photo Blur Master: diunduh 100 ribu kali

11. Super Call Screen: diunduh 100 ribu kali

12. Square Blur Master: diunduh 100 ribu kali

13. Square Blur: diunduh 50 ribu kali

14. Smart Blur Photo: diunduh 500 ribu kali

15. Smart Photo Blur: diunduh 500 ribu kali

16. Super Call Flash: diunduh 100 ribu kali

17. Smart Call Flash: diunduh 50 ribu kali

18. Blur Photo Editors: diunduh 5.000 kali

19. Blur Image: diunduh 10 ribu kali

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awal Mula Penemuan Aplikasi Jahat

Temuan akan adanya 19 aplikasi jahat ini mulanya diketahui oleh White Ops Satori Thread Intelligence and Research.

Mereka menemukan 19 aplikasi jahat yang mampu mengisi perangkat dengan iklan yang tak diinginkan oleh penggunanya. Cukup jelas bahwa aplikasi-aplikasi ini telah disuntik adware.

Adware ini kemudian mengambil alih perangkat begitu smartphone dalam kondisi tak terkunci atau sedang diisi daya.

Perangkat lunak berbahaya itu juga bisa meluncurkan serangannya terlepas dari apakah aplikasi yang terinfeksi dibuka pengguna atau tidak.

Sejumlah aplikasi bahkan bisa bersembunyi dari pengguna dengan cara menghilang ketika setelah diunduh.

 

 

3 dari 3 halaman

Sudah Diunduh 35 Juta Kali

Bahayanya, trik ini kerap dipakai oleh hacker, sehingga makin susah bagi orang untuk menemukan dan menghapus aplikasi jahat di perangkatnya.

Tim White Ops mengatakan, mereka mengidentifikasi aplikasi tersebut berbahaya segera setelah mengidentifikasi trafik iklan yang sangat tinggi.

Aplikasi-aplikasi yang diinvestigasi ini juga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Parahnya aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 3,5 juta kali secara totalnya.

Menurut White Ops, mayoritas aplikasi banyak memakai kata "Blur" sebagai nama aplikasi. Kebanyakan dari aplikasi ini mengaku sebagai aplikasi editor foto yang memiliki kemampuan untuk mengeblurkan foto.

Begitu mendapatkan informasi tentang aplikasi berbahaya ini, pihak Google langsung menghapusnya dari Play Store. Google juga mengajak para pengguna untuk segera menghapus aplikasi-aplikasi jahat itu dari perangkatnya.

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini