Sukses

Bos Qualcomm: Smartphone Premium Masih Banyak Diminati di Tengah Pandemi

Qualcomm melihat smartphone premium masih diminati oleh banyak orang selama pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm melihat smartphone premium masih diminati oleh banyak orang selama pandemi Covid-19. Popularitas smartphone premium masih sangat kuat di berbagai wilayah termasuk Tiongkok, Amerik Serikat, Korea Selatan, Jepang, India, dan wilaayah Asia Tenggara.

Qualcomm sendiri baru saja mengumumkan chipset Snapdragon 888. Chipset ini akan memperkuat smartphone premium baru pada 2021.

"Saya pikir handset premium dari sudut padang permintaan, masih ada. Kami tidak melihat ada penurunan, dan tidak ada tekanan," tutur Senior Vice President and General Manager, Mobile, Compute, and Infrastructure Qualcomm Technologies, Alex Katouzian, dalam sesi QnA Qualcomm Tech Summit Digital 2020.

Menurutnya, siklus solusi premium tidak berakhir dalam satu tahun. Kebutuhannya akan terus berlanjut. Hal ini berlaku pula pada penggunaan smartphone.

"Kami melihat lebih banyak orang melakukan upgrade dalam siklus penggunaan smartphone mereka. Misalnya ketika telah mencapai segmen menengah, mereka akan mencari yang lebih tinggi," kata Alex.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebutuhan Konsumen

Presiden Qualcomm, Cristiano Amon, menambahkan salah satu dampak pandemi Covid-19 di dalam kehidupan yaitu orang-orang menjadi selalu terhubung. Hal ini membuat penggunaan dan kebutuhan smartphone meningkat, termasuk perangkat premium.

Menurutnya, daya tarik perangkat premium untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen mengalami peningkatan.

"Ada lebih banyak daya tarik pada perangkat premium seperti untuk produktivitas, hiburan, kamera, dan pembayaran mobile. Secara umum di semua pasar tanpa terkecuali, kami melihat peningkatan permintaan terhadap perangkat premium," jelas Cristiano.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini