Sukses

350 Ribu Pengguna Spotify Disusupi Hacker, Apa Akun Kamu Aman?

Spotify diduga menjadi target operasi penjejalan kredensial, di mana hacker memanfaatkan kata sandi pengguna yang lemah.

Liputan6.com, Jakarta - Tim peneliti keamanan dari vpnMentor menemukan ratusan pengguna Spotify kemungkinan telah terpengaruh oleh peretasan hacker yang tidak diketahui asal dan metodenya.

Spotify diduga menjadi target operasi penjejalan kredensial, di mana hacker memanfaatkan kata sandi pengguna yang lemah.

vpnMentor menemukan database terbuka lebih dari 380 juta catatan yang terkait dengan Spotify yang menyertakan kredensial masuk dan data pengguna lainnya.

Dari catatan tersebut sekitar 300.000 hingga 350.000 pengguna diduga terpengaruh. Terkait masalah ini Spotify telah memulai 'penyetelan ulang' kata sandi untuk semua pengguna yang terpengaruh.

Mengutip laman NDTV, basis data lebih dari 72 GB disimpan di server Elasticsearch yang tidak aman. Untuk saat ini, asal mula database dan bagaimana penipu menargetkan Spotify belum diketahui.

Ada kemungkinan bahwa peretas mencuri kredensial masuk dari platform lain dan mencoba menggunakannya di Spotify.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Temuan Awal

Basis data ditemukan pada 3 Juli dan ditinjau pada 9 Juli 2020. Spotify kemudian dihubungi dan tindakan langsung diambil antara 10 Juli dan 21 Juli 2020.

Temuan awal dilaporkan ke Spotify dan ditemukan bahwa kredensial login mungkin diperoleh dari situs eksternal dan digunakan di akun Spotify.

Riset tersebut juga menyebutkan bahwa ini adalah taktik umum yang digunakan oleh peretas dan perusahaan tidak dapat melakukan apapun karena bergantung pada kekuatan kata sandi pengguna.

Perusahaan dapat membantu pengguna mendapatkan kembali kendali atas akun mereka dan mempromosikan praktik sandi yang lebih aman.

Spotify sendiri memiliki lebih dari 299 juta pengguna aktif bulanan dan merupakan salah satu layanan streaming musik dan audio terpopuler di dunia.

3 dari 4 halaman

Spotify Permudah Pengguna Simpan Konten Podcast Favorit

Di sisi lain, dalam beberapa bulan terakhir, Spotify terus menggulirkan deretan fitur baru untuk layanan podcast di aplikasinya. Terbaru, fitur yang dihadirkan diberi nama Your Episodes.

Dikutip dari Engadget, Rabu (18/11/2020), fitur ini memungkinkan pengguna menyimpan satu episode podcast ke dalam daftar koleksinya, meskipun dia tidak berlangganan konten podcast tersebut.

Nantinya, konten yang disimpan akan muncul di library podcast pengguna. Sebagai bagian dari fitur ini, setiap episode podcast akan hadir dengan tombol plus yang dapat dipakai pengguna untuk menyimpan konten tersebut.

"Mencari episode podcast yang ingin kamu simpan? Kini, kamu bisa melakukannya dengan Your Episodes. Langsung ke Your Library untuk menemukan konten yang kamu tandai dan dengarkan," tulis Spotify lewat akun Twitternya.

Untuk diketahui, library podcast di aplikasi biasanya hanya berisi daftar konten baru atau belum didengar dari kanal yang diikuti. Hanya, dengan pembaruan ini, ada tambahan bagian Your Episodes yang berada di bagian atas. 

Pembaruan ini memang terbilang sederhana, tapi dengan fitur ini Spotify setidaknya mempermudah pengguna untuk mengakses konten yang diinginkannya secara mandiri tanpa perlu berlangganan.

4 dari 4 halaman

Spotify Uji Coba Sisipkan Iklan di Konten Podcast

Selain musik, podcast juga menjadi salah satu konten di Spotify. Bahkan, podcast merupakan salah satu prioritas perusahaan belakangan ini.

Terkini, perusahaan asal Swedia itu mulai melakukan uji coba menyisipkan iklan di konten podcast dengan fitur bernama "In-App Offers".

Mengutip The Verge, Selasa (23/6/2020), fitur itu memungkinkan konten podcast di Spotify untuk menampilkan tautan yang disematkan pada episode podcast, yang ketika diketuk, akan mengantarkan pengguna ke halaman web pengiklan.

Di beberapa pasar seperti di AS dan Jerman, fitur ini sudah memasuki fase alfa.

Perusahaan mengatakan uji coba fitur ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2020. 

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.