Sukses

Grab Hadirkan 30 Sepeda Motor Listrik di Bali

Grab baru saja meluncurkan 30 sepeda motor listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 7 titik yang tersebar di seluruh Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Grab baru saja meluncurkan 30 sepeda motor listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di tujuh titik yang tersebar di seluruh Bali.

Insiatif ini terwujud berkat kerjasama Grab dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, PT Pegadaian, Astra Honda Motor, dan Panasonic.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, mengatakan perusahaan berkomitmen untuk menjadi penggerak utama bagi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.

"Untuk mendukung misi pemerintah dalam mengurangi emisi karbon hingga 29 persen pada 2030, kami telah meluncurkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia pada 2019 lalu," ujar Neneng melalui keterangannya, Jumat (27/11/2020).

Dengan menghadirkan kendaraan berbasis listrik dan SPBKLU di Pulau Dewata, Grab mendukung terbangunnya sistem lalu lintas dan angkutan jalan yang ramah lingkungan serta efisien.

"Melalui kolaborasi Grab bersama sejumlah pihak seperti PLN dan Pegadaian, kami ingin berterima kasih kepada pemerintah daerah serta dinas terkait di Bali yang berbagi visi yang sama dalam memajukan perkembangan transportasi berbasis listrik di Indonesia," ucap Neneng menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lingkungan Bebas Polusi

Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyambut baik hadirnya kendaraan berbasis listrik (KBL) dari Grab di Bali.

"Peluncuran KBL mengimplementasikan visi pembangunan Bali dan mendukung kebijakan yang telah dibentuk untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Peraturan Gubernur Nomor 45 dan 48 tahun 2019 mengenai Energi Bersih dan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dibentuk sesuai dengan kearifan lokal Bali," tuturnya.

Ia menambahkan alam yang bersih harus diusahakan dengan menciptakan lingkungan yang bebas polusi. Hal ini berkaitan dengan energi yang bersih, mulai dari pembangkit, hingga sarana dan prasarana sehari-hari.

"Ke depannya, kami akan membangun pembangkit yang ramah lingkungan, yang baru dan terbarukan. Saya berharap hadirnya sepeda motor listrik ini dapat semakin mendukung alam bali yang bersih dan bebas polusi," tukasnya.

 

3 dari 3 halaman

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional

Agustus 2019, Grab dan Kementerian Perindustrian turut andil dalam proyek demonstrasi dan studi kendaraan listrik, salah satunya di Bali, yang fokus pada technical performance, customer acceptance, industrial, and social impact, serta bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik.

Pada Desember 2019, Grab dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi meluncurkan Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik dengan tujuan untuk mempercepat adopsi KBL di Indonesia dan mewujudkan jaringan transportasi yang lebih ramah lingkungan serta memperkenalkan GrabCar Elektrik powered by Hyundai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Januari 2020.

Saat ini, Grab telah bekerja sama dengan Hyundai, Kymco, VIAR dan SELIS dalam menyediakan lebih dari 5.000 armada mobil listrik, motor listrik, sepeda listrik dan skuter listrik di Indonesia.

Riset internal Grab pada September 2020 lalu menunjukkan bahwa 70% mitra pengemudi KBL Grab mengatakan bahwa teknologi ini meningkatkan pendapatan mereka karena pengeluaran untuk biaya bensin juga menurun.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.