Sukses

Kemkominfo Akan Tingkatkan Infrastruktur Internet di Labuan Bajo

Kemkominfo mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi di wilayah destinasi prioritas di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan akan meningkatkan akses internet di wilayah destinasi prioritas di Indonesia, seperti Mandalika dan Labuan Bajo.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate saat berdiskusi dengan perwakilan operator seluler, Selasa (17/11/2020). Dia menuturkan operator seluler akan menggelar infrastruktur teknologi informasi di wilayah prioritas tersebut.

"Sementara wilayah hinterland atau penunjang akan terus dibangun oleh BAKTI Kemkominfo," tutur Johnny. Terlebih, dua wilayah itu akan menggelar acara berkelas internasional, yakni Moto GP dan G20 Summit pada 2023.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro juga menegaskan komitmen Telkomsel sebagai operator seluler di Indonesia untuk ikut menyediakan infrastruktur teknologi informasi di wilayah tersebut, bekerja sama dengan BAKTI.

"Bersama dengan Kemkominfo dan bekerja sama dengan BAKTI, kami siap meningkatkan kualitas dan bandwidth di desa prioritas yang ada (Mandalika dan Labuan Bajo," ujar Setyanto.

Di sisi lain, Johnny juga menargetkan ribuan fasilitas kesehatan akan terselimuti jaringan 4G pada akhir 2020. Menurut Johnny, tahun ini seluruh fasilitas layanan kesehatan akan terhubung dengan layanan sinyal 4G.

"Q4 2020 BAKTI Kominfo akan membangun 3.126 fasilitas layanan kesehatan dengan 4G," kata Johnny. Selain itu, operator seluler juga menyatakan komitmennya untuk menghadirkan jaringan 4G di desa dan kelurahan non 3T.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

12 Ribuan Desa dan Kelurahan Ditargetkan Terhubung ke 4G pada 2022

Pada praktiknya, nanti diharapkan akan ada pembangunan jaringan 4G untuk 4.200 desa dan kelurahan pada tahun 2021 dan 3.704 desa dan kelurahan pada tahun 2022--total 7.904. Ditambah dengan target pembangungan tahun berjalan saat ini, angka akumulatif akan mencapai 9.113 desa pada tahun 2022.

Adapun operator seluler, mereka berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan 3.435 desa dan kelurahan. Dengan demikian, total akan ada lebih dari 12 ribuan desa dan kelurahan yang terhubung ke jaringan 4G pada 2022.

Rencananya, operator seluler juga akan melakukan peningkatan infrastruktur jaringan 3G yang sudah ada menjadi jaringan 4G untuk memperluas ketersediaan jaringan 4G secara lebih luas.

3 dari 3 halaman

Kemkominfo Beri Akses Internet ke Puskesmas se-Indonesia untuk Bantu Atasi Covid-19

Diwartakan sebelumnya, pada awal bulan ini pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika mengakselerasi akses internet ke ribuan Puskesmas di seluruh Indonesia guna menangani Covid-19.

Diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika/ Menkominfo Johnny G. Plate, Kemkominfo menyediakan akses internet langsung dari satelit.

"Untuk menyediakan akses internet dalam waktu cepat, yaitu untuk pelayanan kesehatan, Kemkominfo mengintervensi dengan menyediakan akses internet langsung dari satelit ke 3.126 puskesmas dan fasyankes di seluruh Indonesia," kata Johnny G. Plate dalam acara live streaming Bincang Editor: Mampukah Internet RI Bantu Percepat Penanganan Covid-19 yang digelar Liputan6.com, Rabu (4/11/2020).

Sejauh ini, dari 3.126 puskesmas, Kemkominfo melalui BLU BAKTI telah menyediakan akses di 226 titik.

Menurutnya, pada kuartal ke-4 2020, Kemkominfo akan menyediakan akses internet ke 2.192 puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan BLU BAKTI.

Sementara, akses internet untuk 708 puskesmas dan fasyankes, ditargetkan Jonny akan selesai pada kuartal I 2021.

"Sehingga nanti pada 2021, ada 3.126 puskesmas dan fasyankes yang siap melakukan seluruh kegiatan pemberantasan Covid-19, melengkapi 10.134 puskesmas di Indonesia yang sudah tersedia internet," kata dia.

Johnny menegaskan, akses internet berbeda dengan BTS. Menurutnya, BTS disediakan untuk satu wilayah secara keseluruhan. Sementara akses internet merupakan akses untuk satu titik tertentu, dalam hal ini adalah puskesmas, fasyankes, atau pun sekolah.

Masih dalam rangka menangani Covid-19, di sektor pendidikan, pemerintah menyediakan subsidi gratis paket data internet yang diberikan oleh Kemdikbud untuk sekolah umum dan Kemenag untuk pesantren. Total, subsidi ini menjangkau 60 juta siswa dan pengajar di seluruh Indonesia.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini