Sukses

Galaxy S21 Ultra Masuki Proses Produksi?

Galaxy S21 Ultra dilaporkan tengah masuk proses produksi, sayangnya belum diketahui produksi yang dimaksud bersifat massal atau hanya produksi sampel perangkat semata untuk keperluan pengujian.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah laporan mengindikasikan bahwa Galaxy S21 Ultra tengah memasuki proses produksi. Dengan kata lain, flagship smartphone terbaru Samsung ini mungkin bisa dirilis lebih cepat ketimbang waktu yang diperkirakan.

Informasi ini didasarkan cuitan seorang leakster perangkat bernama Roland Quandt. Ia menyebut, produksi komponen Galaxy S21 Ultra telah dimulai.

Meski demikian, Roland menyatakan kabar ini belum dikonfirmasi apakah proses produksi berlangsung masal atau hanya untuk produksi perangkat sampel untuk PVT atau DVT.

Mengutip Gizmochina, Senin (2/11/2020), kemungkinan, proses produksi yang dimaksud hanya produksi prototipe atau pengujian semata.

Laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa perusahaan berencana meluncurkan seri Galaxy S21 satu setengah bulan lebih awal untuk menutupi capaian penjualan seri Galaxy S20 yang kabarnya lebih rendah dari target.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gabungkan Seri S dan Note?

Selain itu, disebutkan pula bahwa Samsung mungkin akan menggabungkan seri flagship Galaxy S dan Galaxy Note untuk merampingkan jajaran produknya dan lebih fokus pada perangkat layar lipat seri Galaxy Z.

Bagi Samsung, peluncuran awal Galaxy S21 bisa dikatakan merupakan upaya memanfaatkan kesulitan Huawei saat ini dan untuk mengisi celah di pasar.

3 dari 3 halaman

Belum Jelas Kapan Peluncurannya

Meski sejauh ini belum jelas kapan tepatnya Galaxy S21 diluncurkan, sejumlah laporan mengklaim, perangkat tersebut akan dirilis pada Januari 2021 dan ada juga yang menyebut Desember 2020.

Sayangnya, informasi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

Sekadar informasi, Galaxy S21 kemungkinan dirilis dengan chipset Snapdragon 875 dan Exynos 2100 untuk sejumlah pasar.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini