Sukses

Peneliti Gunakan Laser untuk Ukur Biomassa Pohon Terbesar di Dunia

Para peneliti di University College London telah menggunakan laser untuk mengukur volume dan biomassa pohon redwood California raksasa.

Liputan6.com, Jakarta - Para peneliti di University College, London, telah menggunakan laser untuk mengukur volume dan biomassa pohon redwood California raksasa untuk pertama kalinya.

Dalam sebuah makalah penelitian yang terbit di Scientific Reports, para peneliti menjabarkan wawasan terbaru mengenai struktur tiga dimensi pohon. Hal ini diharapkan dapat membantu para ilmuwan memperkirakan berapa banyak karbon yang pohon serap dan bagaimana pohon merespons perubahan iklim.

"Pohon besar sangat penting dalam hal biomassa di atas tanah dan penyimpanan karbonnya, serta dampaknya yang lebih luas pada struktur ekosistem," ujar Mat Disney, proferor di UCL Geography, yang merupakan penulis utama di penelitian tersebut, dikutip dari Eurekalert, Selasa (20/10/2020).

Pohon-pohon ini, kata Disney, sulit diukur dan cenderung kurang terwakili dalam pengukuran dan model biomassa di atas tanah.

Pada praktiknya, Disney dan tim melakukan prediksi pemindaian laser terestrial tiga dimensi terperinci pertama dari volume dan biomassa di atas tanah dari pohon kayu merah pesisir besar (Sequoia sempervirens) dari tiga lokasi di California Utara, yang mewakili beberapa ekosistem biomassa tertinggi di Bumi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Merespons kenaikan tingkat karbon dioksida

Selain itu, menurut Disney, pertanyaan besar dalam ilmu iklim dalam merespons kenaikan tingkat karbondioksida adalah apakah dan di mana lebih banyak pohon harus ditanam dan cara terbaik apa yang dapat melestarikan hutan yang ada.

"Untuk menjawab pertanyaan ini, para ilmuwan perlu lebih dulu memahami berapa banyak karbon yang disimpan pada spesies pohon yang berbeda," tutur Disney.

Memperkirakan ukuran dan massa pohon berdiameter sangat besar adalah pekerjaan sangat sulit.

Sebelumnya, pohon hanya dapat ditimbang dengan cara ditebang atau menggunakan metode tidak langsung lainnya, seperti penginderaan jauh (remote sensing) atau penskalaan dari pengukuran manual diameter batang. Namun, kedua metode itu berpotensi memiliki margin kesalahan (margin of error) besar.

3 dari 3 halaman

Bekerja dengan NASA

Berkat kerja sama dengan NASA, para peneliti menggunakan pengukuran laser berbasis darat untuk membuat peta tiga dimensi terperinci dari pohon Redwood itu.

Misi laser ruang angkasa baru NASA, GEDI, memetakan karbon hutan dari luar angkasa, dan tim GEDI menggunakan karya dari Disney untuk menguji dan meningkatkan model yang mereka gunakan untuk menjalankan proyek ini.

Pohon yang dipindai termasuk pohon Kolonel Armstrong setinggi 88 meter, dengan diameter sekitar 3,39 m. Diperkirakan berat pohpon itu sekitar 110 ton, yang setara dengan hampir 10 unit bus tingkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini