Sukses

LG K92 Bakal Hadir dengan Chipset Snapdragon 690

LG K92 muncul di Google Play Console, sehingga semakin menguatkan laporan tentang rencana kehadirannya.

Liputan6.com, Jakarta - LG dilaporkan sedang menyiapkan sejumlah smartphone, dan salah satunya adalah K92. Smartphone tersebut muncul di Google Play Console, sehingga semakin menguatkan laporan tentang rencana kehadirannya.

Dilansir GSM Arena, Jumat (16/10/2020), berdasarkan keterangan, LG K92 memiliki nama kode "acexlm", dan menjalankan chipset Snapdragon 690 dengan RAM 6GB.

Qualcomm sebelumnya telah mengumumkan Snapdragon 690 dengan modem X51. Tujuan kehadiran chipset tersebut untuk membuat 5G semakin terjangkau untuk konsumen di dunia. LG K92 yang menggunakan Snapdragon 690 pun akan menjadi perangkat segmen menengah.

Korea Selatan (Korsel) yang merupakan kampung halaman LG merupakan pasar 5G terbesar di dunia. Oleh sebab itu, rencana LG memperluas portofolio 5G pun dinilai tidak mengherankan. Salah satunya dengan menghadirkan perangkat 5G dengan harga terjangkau.

Sejauh ini belum ada informasi tentang harga jualnya. LG K92 kemungkinan akan dirilis di Korsel dan AS, tapi belum diketahui mengenai rencana kehadirannya di pasar lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korea Selatan Pimpin Progres 5G di Dunia

Saat ini belum banyak negara menggelar jaringan 5G di dunia. Korsel merupakan salah satu diantaranya, dan memiliki peran penting dalam progres atau kemajuan 5G di dunia.

Berdasarkan analisis dari perusahaan riset Omdia per Maret 2020, Korsel masih menjadi pemimpin dalam progres 5G di dunia. Swiss berada di peringkat kedua.

Peringkat lima besar lain secara berurutan ditempati oleh Kuwait, Amerika Serikat (AS), dan Qatar.

Namun Omdia mencatat, ketersediaan perangkat 5G saat ini terbatas. Hal tersebut menghambat orang-orang merasakan manfaat teknologi jaringan baru tersebut.

3 dari 3 halaman

Implementasi 5G

Korsel saat ini memimpin pasar dengan penggunaan 5,88 juta perangkat 5G, atau sekira 10 persen dari total perangkat yang digunakan di negara tersebut.

Analis utama di Omdia, Stephen Myers, mengungkapkan bahwa meski saat ini terjadi pandemi global, para regulator tetap mendorong alokasi spektrum 5G. Selain itu, operator telekomunikasi juga siap merilis 5G dan memperluas jangkauan jaringan.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.