Sukses

Yahoo Groups Tutup, Bagaimana Nasib Layanan Email?

Verizon sebagai pemilik Yahoo memutuskan untuk menutup forum online Yahoo Groups pada 15 Desember 2020. Bagaimana nasib akun email Yahoo kamu?

Liputan6.com, Jakarta - Verizon sebagai pemilik Yahoo memutuskan untuk menutup forum online Yahoo Groups pada 15 Desember 2020. Dengan demikian, laman groups.yahoo.com tak akan bisa diakses secara permanen.

"Kami akan menutup website Yahoo Groups pada 15 Desember 2020 dan anggota tidak lagi dapat mengirim atau menerima e-mail (mailing list) dari Yahoo Groups," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari The Register, Rabu (14/10/2020).

Bergulirnya berita ini membuat sejumlah warganet khawatir dengan nasib akun e-mail mereka.

"Waduh, email media sosial saya harus ganti dong," tulis seorang warganet di Instagram.

"Email Yahoo termasuk kah?" tanya salah satu pengguna layanan email gratis Yahoo Mail.

Untuk diketahui, Yahoo Groups adalah layanan forum online mirip Reddit, Google Group, dan Group Facebook. Jadi, layanan ini berbeda dengan layanan email yang biasa kamu gunakan selama ini.

"Satu-satunya yang dinonaktifkan adalah Yahoo Groups (groups.yahoo.com) dan email yang dikirim dari Yahoo Groups. Layanan email Yahoo Mail akan terus berfungsi secara normal," tulis Yahoo di laman Yahoo Groups, menegaskan kepada pengguna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Yahoo Groups Tutup Permanen

Verizon yang membeli Yahoo pada tahun 2017 mengumumkan penutupan Yahoo Groups melalui email ke para pengguna Yahoo Groups. Selain itu, perusahaan juga mengunggah pemberitahuan di laman Yahoo Groups.

Dengan pengumuman ini, era Yahoo Groups sebagai sebuah forum online terbesar di dunia pun bakal berakhir.

Mengutip laman ZDNet, Rabu (14/10/2020), Yahoo Groups memiliki sejarah panjang. Forum online milik Yahoo ini dirilis 19 tahun lalu, tepatnya di tahun 2001.

Namun popularitasnya kian terpinggirkan seiring dengan kehadiran forum online yang lebih baru, seperti Reddit, Google Group, dan Group Facebook.

Para pengguna pun mulai meninggalkan Yahoo Groups dan berpindah ke layanan forum online yang lebih baru.

Sementara itu, saat Yahoo dibeli Verizon, operator telekomunikasi ini tidak memiliki rencana untuk menghidupkan kembali Yahoo Groups.

3 dari 4 halaman

Jumlah Pengguna Terus Menurun

"Penurunan pengguna (Yahoo Groups) stabil selama beberapa tahun terakhir," begitu kata Verizon, bicara tentang tidak adanya rencana perusahaan menghidupkan kembali Yahoo Groups.

Selanjutnya, Verizon malah menghentikannya secara bertahap sejak tahun lalu. Sebelumnya perusahaan sudah mengumumkan penutupan layanan forum Yahoo Groups pada Oktober 2019.

Waktu itu, Verizon mengumumkan, pengguna tidak akan bisa lagi membuat konten diskusi baru di Yahoo Groups setelah 21 Oktober 2019. Perusahaan pun berencana menghapus seluruh konten diskusi lawas pengguna pada 14 Desember 2019.

Verizon secara misterius juga menghentikan upaya pengguna untuk mengarsipkan diskusi lama mereka di laman tersebut.

4 dari 4 halaman

Disarankan Mulai Pindah Forum

Pengguna pun perlahan mulai kehilangan kemampuan untuk mengunggah diskusi di Yahoo boards. Meski begitu mereka masih bisa membuat grup baru dan mengobrol via e-mail massal dengan semua anggota grup sekaligus.

Selanjutnya, layanan tersebut dijadwalkan tutup permanen pada akhir 2020. Menurut Verizon, mulai hari ini, pengguna Yahoo bahkan tidak bisa membuat grup baru.

Hanya fungsi e-mail yang akan tetap dibiarkan aktif. Namun, setelah 15 Desember 2020, layanan apa pun tak akan lagi bisa dipakai.

Verizon pun mengajak seluruh anggota Yahoo Groups yang tersisa untuk mulai pindah ke layanan lain, sebelum e-mail (fitur mailing list di Yahoo Groups) mulai tak bisa digunakan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.