Sukses

Anjing Militer AS Akan Pakai Kacamata AR, Untuk Apa?

Tentara Amerika Serikat (AS) akan memberikan kacamata augmented reality (AR) untuk anjing militer yang biasa mengintai dan mencari hal-hal seperti bahan peledak.

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Amerika Serikat (AS) akan memberikan kacamata augmented reality (AR) untuk anjing militer yang biasa mengintai dan mencari hal-hal seperti bahan peledak.

Kacamata AR ini memungkinkan tentara memberikan perintah kepada mitra anjing mereka dari jarak jauh sehingga tidak mencolok saat melakukan pengintaian.

Diwartakan Ubergizmo, Jumat (9/10/2020), perangkat ini juga dapat memberikan informasi sebagai isyarat visual untuk anjing tersebut.

Ditambah keberadaan kamera internal yang memungkinkan para tentara dapat melihat apa yang dilihat anjing mereka.

Desain kacamata AR saat ini pada dasarnya perbaikan dari kacamata yang sudah dipakai anjing untuk melindungi mata mereka dari elemen berbahaya. Dengan demikian, mereka sudah terbiasa memakainya.

Meski belum dipastikan kapan anjing akan memakai kacama AR tersebut, namun setidaknya ini adalah gagasan yang patut dipertimbangkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Google Akuisisi Pengembang Kacamata AR North

Di sisi lain, Google belum lama ini mengakuisisi perusahaan yang fokus membuat dan mengembangkan teknologi kacamata augmented reality (AR), yakni North.

Dikutip The Verge, Rabu (1/7/2020), raksasa mesin pencari itu mengatakan, keahlian North dipercaya dapat membantu Google dalam pengembangan hardware dan teknologi AR di masa mendatang.

Meski detail berapa banyak uang yang harus dibayar Google, North mengatakan akan mulai mengurangi fungsionalitas kacamata pintar Focals buatannya.

Ini berarti, konsumen yang menghabiskan uang sebesar USD 1000 atau Rp 14,5 juta untuk membeli Focals tahun lalu tidak akan bisa menggunakannya lagi dalam waktu dekat ini.

North sendiri pada Desember tahun lalu mengumumkan, perusahaan akan berhenti membuat Focals 1.0 dan beralih fokus pada generasi kedua.

Dengan kabar akuisisi ini, dapat dipastikan perusahaan tidak akan meneruskan pengembangan kacamata AR generasi keduanya.

Meski begitu, dengan kemampuan teknis North dan dukungan Google bukan hal yang tak mungkin keduanya berencana untuk mengembangkan lebih lanjut kemampuan dan teknologi Google Glass di masa mendatang.

 

3 dari 3 halaman

Luncurkan Focals 1.0 Tahun Lalu

Sebagai informasi, North meluncurkan Focals 1.0 pada Januari 2019. Baru sebulan diluncurkan, perusahaan langsung menurunkan harga kacamata AR buatannya setengahnya.

Adapun kacamata Focals ini menampilkan laser kecil di frame yang memproyeksikan gambar di mata pengguna.

Pengguna dapat mem-pairing Focals ke smartphone via bluetooth untuk menampilkan notifikasi hingga mencari navigasi arah jalan, 

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.