Sukses

Dijegal India dan AS, Induk TikTok Mau Investasi Besar di Singapura

Perusahaan induk TikTok, ByteDance, berencana untuk berinvestasi miliaran dolar AS di Singapura serta merekrut ratusan karyawan di sana.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan induk TikTok, ByteDance, berencana untuk berinvestasi miliaran dolar AS di Singapura.

Tidak hanya itu, perusahaan Tiongkok ini juga dikabarkan mau merekrut ratusan karyawan di sana. Demikian diungkapkan oleh seorang sumber yang mengetahui masalah ini pada Reuters, sebagaimana dikutip pada Senin (14/9/2020).

Sebelumnya, ByteDance memilih untuk menempatkan kantor pusat untuk Asia Tenggara di Singapura.

Diungkapkan sumber anonim kepada Reuters, ByteDance telah meningkatkan pembelian server di pusat perdagangan dan transportasi global Singapura sebagai upaya backup data AS atas berbagai kemungkinan.

Masih menurut sumber yang sama, ByteDance memulai rencana investasi tiga tahun yang dimulai sejak 2019.

Sekadar informasi, ByteDance dipaksa oleh Presiden AS Donald Trump untuk menjual aset dan operasional TikTok di AS, jika masih mau menggelar layanan di negara tersebut.

Pemerintah Trump beralasan hal ini perlu dilakukan karena menyangkut masalah keamanan nasional. Pasalnya, data pribadi pengguna TikTok di AS berpotensi dibagikan ke Tiongkok.

TikTok sendiri telah berulang kali mengatakan, mereka menyimpan data pengguna di Amerika Serikat dengan backup ditempatkan di Singapura.

Para analis menganggap, Singapura sebagai wilayah netral atas tensi yang terjadi antara AS dan Tiongkok.

Untuk diketahui, TikTok juga menjadi salah satu dari ratusan aplikasi asal Tiongkok yang diblokir India. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Pilih Kantor Pusat di Singapura

Sebelumnya pada tahun lalu, ByteDance memutuskan menempatkan kantor pusat regionalnya di Singapura.

Sumber ini menyebut, dalam beberapa tahun sebelumnya, upaya menempatkan kantor pusat di Singapura bertujuan untuk menarik minat perusahaan teknologi dan para investor.

Namun menurut sumber ini, ByteDance belum membuat keputusan mengenai langkah tersebut. Sumber lain mengatakan, tahun ini TikTok mulai memindahkan beberapa engineer dari Tiongkok ke Singapura.

Sementara, Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa ByteDance berupaya menjadikan Singapura sebagai tempat berpijak untuk bisnisnya di seluruh Asia. Singapura jadi bagian dari rencana ekspansi global ByteDance dan mendirikan data center di sana.

3 dari 3 halaman

Banyak Perusahaan Pilih Singapura

Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif Badan Pengembangan Ekonomi Singapura Kiren Kumar mengatakan, banyak perusahaan yang mau meningkatkan pertumbuhan perusahaan di Singapura.

"Di tengah ketidakpastian, banyak perusahaan di seluruh dunia yang memutuskan menumbuhkan operasional bisnisnya di Singapura guna melayani seluruh Asia dan pasar internasional," kata Kumar.

Kumar menambahkan, perusahaan seperti PayPal, Siemens, Twitter, dan Zoom telah berinvestasi di Singapura tahun ini.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini