Sukses

Apple Ancam Cabut Akses Developer, Microsoft Dukung Epic Games

Menurut Microsoft, pencabutan akses Epic Games ke sistem pengembangan Apple membawa sejumlah masalah.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, Apple telah mengancam Epic Games bakal mencabut akses mereka ke alat pengembang iOS dan macOS. Hal itu dilakukan dengan menghapus pengembang tersebut dari Apple Developer Program.

Namun keputusan itu disebut bakal berimbas ke pengembang lain, terutama mereka yang memanfaatkan Unreal Engine. Sebab, Unreal Engine merupakan sistem yang dikembangkan oleh Epic Games.

Dengan kondisi ini, Microsoft pun menyatakan dukungan pada Epic Games agar Apple menghentinkan tindakannya tersebut. Menurut Microsoft, dengan mencabut akses Epic ke sistem pengembang, Apple menyulitkan mereka untuk mendukung Unreal Engine di iOS dan macOS.

Untuk itu, seperti dikutip dari The Verge, Senin (24/8/2020), Microsoft menyatakan dukungan resmi yang dilayangkan pada pengadilan setempat. Intinya, mereka meminta agar Apple tidak langsung mencabut akses Epic Games di tengah perseteruan ini.

"(Pencabutan akses) akan menempatkan Unreal Engine dan pihak kreator gim yang membangun gimnya dari mesin itu kesulitan," tutur General Manager Xbox for third-party developers, Kevin Gammill, dalam pernyataan resmi tersebut.

Sebagai informasi, Unreal Engine memang banyak dimanfaatkan oleh sejumlah pengembang gim. Karenanya, Gammill mengatakan apabila pencabutan akses ini dilakukan, pengembang lain yang memanfaatkan Unreal Engine akan kesulitan melakukan pemeliharaan.

Bahkan, dalam pernyataan tersebut, Gammill menuturkan pencabutan akses oleh Apple ini hanya menyisakan sejumlah opsi bagi pengembang gim, yakni mengembangkan gim dari awal, menyetop dukungan gim untuk perangkat Apple, atau membatalkan keseluruhan gim tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aplikasi Dihapus Apple, Pemain Fortnite di iPhone dan iPad Ketinggalan Update Season Baru

Di sisi lain, ketika Apple menghapus gim Fortnite dari toko aplikasi App Store minggu lalu, jutaan pemain Fortnite pun bakal terimbas oleh hal ini.

Pasalnya, season gim Fortnite berikutnya akan diluncurkan pada 27 Agustus mendatang. Para pemain Fortnite pun akan 'ketinggalan' update gim ini.

Bahkan Epic Games dalam unggahan blog-nya per 20 Agustus lalu menyebut, ini adalah hari terakhir seluruh komunitas Fortnite bisa bermain bersama.

"Pemain di perangkat iOS akan tertinggal di Chapter 2 Season 3, sementara para pemain di perangkat lain bisa melangkah ke Chapter 4 yang dirilis pada 27 Agustus," kata Epic dalam blog-nya, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (24/8/2020).

Singkatnya, ketika season baru mulai digulirkan, pemain Fortnite di iPhone dan iPad tak bisa melanjutkan atau memainkan season baru bersama teman-teman mereka yang main dari perangkat lainnya.

Namun, para pemain masih bisa saling bermain Fortnite bersama dengan sesama pengguna iPhone atau iPad.

"Ketika Chapter 2- Season 4 dimulai, para pemain masih bisa mengakses Fortnite versi 13.40, namun mereka tidak akan bisa mengakses konten baru atau mendapat Battle Pass baru. Pembelian Cosmetics (atribut) masih bisa dilakukan antarplatform," kata Epic.

3 dari 3 halaman

Bisa Main Pakai Platform Lain

Sebenarnya ada opsi lain untuk pengguna iPhone yang mau main gim di season selanjutnya. Karena Fortnite memungkinkan para pemain menyinkronkan permainan mereka di antarplatform, pengguna bisa masuk melalui platform lain seperti Xbox One, PlayStation 4, PC, Mac, Nintendo Switch, atau bahkan Android, kemudian memainkan sesaon selanjutnya di sana.

Jadi kemungkinan saat Apple dan Epic menyelesaikan konfliknya, pengguna bisa menyinkronkan permainannya kembali ke iPhone dan iPad di kemudian hari.

Sebelumnya, Fortnite dihapus dari toko aplikasi App Store dan Google Play Store setelah Epic memperbarui adanya opsi yang memungkinkan pengguna mem-bypass pembayaran digital via App Store.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.