Sukses

iPhone dengan Gim Fortnite Terinstal Dijual hingga Ratusan Juta

Di eBay, sejumlah pengguna menjual iPhone yang sudah memiliki gim Fortnite dengan harga tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Apple untuk menghapus gim Fortnite dari App Store ternyata dimanfaatkan oleh sejumlah pihak.

Sebab, menurut lapporan terbaru, ada sejumlah orang yang diketahui menjual iPhone yang sudah memiliki gim Fortnite di dalamnya dengan harga tinggi di internet.

Dikutip dari The Sun, Selasa (18/8/2020), iPhone dengan gim Fortnite tersebut dapat ditemukan di eBay. Harga jual produk itu pun beragam mulai dari USD 2.000 hingga USD 7.000 (Rp 29 juta hingga Rp 104 juta).

Salah satu produk yang ditemukan bahkan dijual dengan harga USD 10.000 (Rp 148 juta). Kebanyakan iPhone tersebut disertakan dengan keterangan sudah memiliki gim Fortnite di dalamnya, yang kini dihapus dari App Store. 

Meski dijual dengan harga tinggi, ternyata tetap ada orang yang membelinya. Hal itu diketahui dari beberapa produk dengan status 'completed listing' yang berarti produk itu sudah terjual.

Keputusan untuk menjual iPhone dengan harga tinggi memang terbilang tidak masuk akal, sebab harga jualnya di atas rata-rata. Namun strategi penjualan semacam ini bisa menarik perhatian, mengingat Fortnite masih populer. 

Kendati demikian, membeli iPhone dengan gim Fornite di dalamnya tidak menjamin pengguna dapat langsung memainkannya, sebab gim tersebut tidak akan menerima konten terbaru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apple Hapus Gim Fortnite dari App Store, Kenapa?

Sebelumnya, Apple memang menghapus gim battle royale Fortnite dari App Store setelah sang pengembang (Epic Games) menerapkan sistem pembayaran dalam aplikasinya sendiri yang melewati biaya standar Apple sebesar 30 persen.

Keputusan ini menandai kian memanasnya perselisihan antara Epic Games dan Apple. Masalah ini pun datang pada saat yang sangat sulit bagi Apple terkait isu monopoli App Store dan aturan yang diberlakukannya pada pengembang tertentu.

Epic Games kemudian menggugat Apple dengan tuduhan monopoli dan melayangkan video protes yang ditayangkan di YouTube. Perusahaan juga menyerukan tagar #FreeFortnite untuk mengajak para penggemar Fortnite mendukung perjuangannya melawan Apple.

Apple mengatakan kepada The Verge bahwa mereka berencana untuk berdiskusi dengan Epic Games guna menyelesaikan masalah ini, dan tidak berniat untuk membuat 'aturan khusus' untuk perusahaan.

Apple mengklaim, Epic Games mengambil langkah yang tidak menguntungkan karena melanggar pedoman App Store untuk setiap pengembang dan dirancang untuk menjaga keamanan toko bagi pengguna.

"Epic mengaktifkan fitur di aplikasinya yang tidak ditinjau atau disetujui oleh Apple, dan mereka melakukannya dengan maksud melanggar pedoman App Store terkait pembayaran dalam aplikasi yang berlaku untuk setiap pengembang yang menjual barang atau layanan digital," tulis Apple dalam pernyataannya, sebagaimana diwartakan The Verge, Jumat (14/8/2020).

3 dari 3 halaman

Google Juga Hapus Fortnite dari Play Store

Epic Games juga menerapkan sistem pembayarannya sendiri di Fortnite versi Android, yang membuat Google mengambil tindakan serupa dan menghapus gim dari Play Store.

Pun demikian, pengguna Android masih bisa mengunduh Fortnite menggunakan app launcher buatan Epic, yang didistribusikan secara independen melalui browser web seluler.

"Ekosistem Android yang terbuka memungkinkan pengembang mendistribusikan aplikasi melalui beberapa toko aplikasi. Untuk pengembang gim yang memilih menggunakan Play Store, kami memiliki kebijakan konsisten yang adil bagi pengembang dan menjaga keamanan toko bagi pengguna," ujar juru bicara Google kepada The Verge.

"Meskipun Fortnite tetap tersedia di Android, kami tidak dapat lagi menyediakannya di Play Store karena melanggar kebijakan kami. Namun, kami menyambut baik kesempatan untuk melanjutkan diskusi kami dengan Epic dan membawa Fortnite kembali ke Google Play,” sambung juru bicara tersebut.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini