Sukses

Adopsi Rendah, Facebook Lite Setop Beroperasi di iOS

Facebook memastikan tidak lagi melanjutkan layanan Facebook Lite di iOS.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook dilaporkan secara diam-diam telah menyetop dukungan untuk layanan aplikasi Facebook Lite pada iOS. Informasi ini diketahui dari laporan MacMagazine beberapa waktu lalu.

Awalnya, seperti dikutip dari laman Mac Rumors, Kamis (13/8/2020), sejumlah pengguna di Brasil melaporkan mereka mendapat notifikasi bahwa layanan Facebook Lite di iOS akan disetop. Karenanya, mereka diminta untuk beralih ke aplikasi Facebook biasa.

Setelah dilakukan penelusuran, aplikasi Facebook Lite di App Store ternyata juga sudah tidak dapat ditemukan. Menanggapi temuan ini, Facebook pun mengatakan pihaknya memang telah menyetop dukungan untuk aplikasi tersebut.

"Mengingat adopsinya yang rendah dan kami perlu meningkatkan pengalaman pengguna yang ada di aplikasi, kami tidak lagi mendukung Facebook Lite untuk iOS," tutur juru bicara Facebook.

Kendati demikian, layanan Facebook Lite di Android tidak terpengaruh keputusan ini. Saat dicari di Play Store, aplikasi tersebut masih dapat ditemukan dan diunduh.

Sebagai informasi, aplikasi ini merupakan versi sederhana dari aplikasi Facebook biasa. Karenanya, ukuran aplikasi ini tidak besar dan ditujukan untuk perangkat dengan spesifikasi rendah.

Facebook menyebut aplikasi ini memang didesain agar sesuai dengan wilayah yang memiliki internet kurang baik maupun kurang merata. Untuk itu, beberapa fitur yang ada di aplikasi ini pun dipangkas.

Facebook Lite sendiri pertama kali diperkenalkan pada 2018 berbarengan dengan Messenger Lite. Namun dari pencarian, aplikasi Messenger Lite sendiri masih tersedia di App Store.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Facebook Terapkan Laju Digital Secara Virtual di Tengah Pandemi Covid-19

Terlepas dari informasi di atas, Facebook Indonesia terus berupaya menjalankan program Laju Digital di masa pandemi Covid-19. Program ini tetap dijalankan secara online melalui Facebook Live, Grup Facebook, Zoom, dan berbagai platform lain yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap komunitas.

Laju Digital pertama kali diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2018. Kampanye nasional dari Facebook di Indonesia ini memiliki misi untuk membantu berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia, untuk dapat mencapai kesuksesan di era digital.

Hingga akhir 2019, Facebook Laju Digital telah melatih lebih dari 13.865 peserta di 17 kota di Indonesia yaitu Gorontalo, Jakarta, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Kupang, Manokwari, Medan, Jayapura, Ambon, Manado, Kendari, Denpasar, Batam, Semarang, dan Mataram

Program Laju Digital secara virtual yang baru berjalan beberapa bulan ini telah berhasil menjangkau 545 ribu orang. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan yang dilakukan online masih tetap menarik perhatian banyak pihak.

"Untuk Laju Digital tahun ini, kami go virtual. Kami juga menambahkan beberapa topik tergantng level bisnisnya (peserta). Selain dari Facebook, juga ada beberapa kegiatan lain yang kami adakan (untuk mendukung pelaku bisnis) termasuk Akademi Instagram," jelas Kepala Pemasaran untuk Facebook di Indonesia, Hilda Kitti, dalam pemaparannya di Facebook Indonesia Press Circle, Selasa (4/8/2020).

Program Laju Digital pada tahun ini akan memberikan pelatihan lebih dalam kepada UKM mengenai solusi bagi para pelaku usaha agar dapat bangkit dari pandemi dan terus menjalankan usahanya.

Berbagai solusi itu disebut belum pernah diberikan dalam pelatihan-pelatihan sebelumnya. Tahun ini, Facebook Laju Digital juga akan memberikan tips serta praktik-praktik terbaik yang dapat diterapkan oleh para pelaku usaha.

3 dari 3 halaman

Kemitraan Baru

Facebook Indonesia juga mengumumkan kerja sama baru dengan organisasi pemerintah agar bisa menjangkau lebih banyak komunitas dan institusi, untuk membagikan pengetahuan dan mengasah kemampuan di bidang digital.

Mitra baru tersebut adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Pemda Provinsi Jawa Tengah, dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).

Hilda meyakini melalui pelatihan Laju Digital, para pelaku UKM dapat memanfaatkan platform Facebook untuk tetap menjalankan usaha, terhubung dengan konsumen, dan mendorong penjualan.

"Laju Digital adalah pelatihan agar pelaku UKM bisa meningkatkan bisnisnya menjadi lebih baik. Kami berkomitmen agar semuanya punya peningkatan digital yang sama, dan dengan go virtual pada tahun ini, kami bisa menjangkau lebih banyak orang," tuturnya.

Laju Digital ini bertujuan memperluas dan meningkatkan keterampilan berbagai pihak. Program ini pada dasarnya memberikan pelatihan bagi pencari kerja dan pelaku usaha kecil dan menengah yang membutuhkan panduan untuk mengembangkan keterampilan digital, dan instansi pemerintah untuk meningkatkan hubungan kemasyarakatan di dunia online.

Selain itu juga ditujukan untuk pelaku komunitas agar dapat memanfaatkan internet secara maksimal untuk mencapai tujuannya, serta para pelajar untuk menambah literasi digital.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.