Sukses

Ayoconnect Raih Pendanaan Praseri B Senilai Rp 72 Miliar

Pendanaan tersebut antara lain akan digunakan untuk membangun Open Bill Network terbesar dan terdepan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi keuangan Indonesia Ayoconnect mengumumkan meraih pendanaan praseri B senilai USD 5 juta atau sekitar Rp 72 miliar.

Ayoconnect, sebagai perusahaan fintech B2B, bertindak sebagai penghubung antara perusahaan penyedia tagihan (perusahaan listrik/air, telekomunikasi, institusi pendidikan, dan lainnya) dengan mitra pembayaran online dan offline (termasuk Indomaret, PT Pos Indonesia, dan sejumlah institusi keuangan).

Terlibat di putaran pendanaan ini adalah BRI Ventures, Kakaku.com, Inc., dan Brama One Ventures. Investor awal seperti Finch Capital dan Amand Ventures juga ikut serta dalam putaran pendanaan ini. Adapun investor lainnya adalah Strive dan AC Ventures.

"Mendapatkan investor strategis yang tepat sangatlah penting untuk pendanaan Pra-Seri B kami. Kami mengharapkan kemitraan yang solid dengan investor sebelumnya dan investor baru kami, yang sejalan dengan visi Ayoconnect untuk membentuk ekosistem penagihan Indonesia menjadi satu jaringan terpusat," ujar co-founder & CEO di Ayoconnect, Jakob Rost dalam keterangan tertulis.

Jakob menekankan, pendanaan ini akan digunakan untuk investasi teknologi dan pengembangan jaringan kemitraan demi membangun infrastruktur pembayaran tagihan digital tepercaya, aman, dan cepat. Selain itu, kata Jakob, industri pembayaran tagihan Indonesia saat ini masih dominan berlangsung secara offline, terpisah, dan manual dan itulah yang mendorong perusahaan menawarkan solusinya.

"Ayoconnect hadir dengan Open Bill Network untuk membangun dan menjalankan ratusan integrasi," tutur Jakob.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rencana Perusahaan

Mengenai rencana perusahaan ke depan, co-founder & COO di Ayoconnect, Chiragh Kirpalani menyatakan pembayaran tagihan online berperan penting di masa pandemi Covid-19 karena preferensi konsumen beralih ke digitalisasi.

"Ayoconnect akan tetap fokus pada pembayaran tagihan serta menyediakan solusi dengan nilai tambah bersama dengan mitra-mitra kami. Salah satu solusi kami adalah sebuah Pengingat Tagihan (Billing Reminder) yang membantu mitra kami, seperti Bank Mandiri Card Division dan institusi finansial lainnya, melakukan autodebit untuk pembayaran tagihan," kata Chiragh.

Sementara CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja menyambut baik kerja sama dengan Ayoconnect sebagai investor dan mitra. Dia

"Teknologi pembayaran tagihan memainkan peran penting dalam berbagai industri vertikal yang saat ini belum terlayani, dan ada kesempatan perkembangan yang besar dalam digitalisasi pada sektor-sektor tersebut," tutur Nicko.

 

3 dari 3 halaman

Dorong Inklusi Keuangan

Ayoconnect bersama mitranya memiliki tujuan untuk mendorong inklusi finansial di Indonesia. Masyarakat Indonesia tergolong masih bergantung pada uang tunai karena banyak konsumen tidak memiliki rekening bank.

Dengan gagasan membangun sebuah Jaringan Pembayaran Tagihan Terbuka (Open Bill Network), Ayoconnect menawarkan sebuah solusi "One API" yang memungkinkan Perusahaan Penyedia Tagihan untuk memperluas titik pembayaran mereka dengan upaya minimum, sementara Mitra Pembayaran memiliki akses secara langsung ke 2.500 produk tagihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.