Sukses

Dicari Solusi IoT untuk Dorong UMKM Bangkit di Tengah Pandemi

Pemerintah bersedia menjembatani startup IoT atau makers IoT dengan pemangku kepentingan agar lebih dekat dengan pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Asosiasi Internet of Things (IoT) Indonesia mencari produk IoT yang bisa dimanfaatkan untuk menggenjot perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Solusi ini khususnya dapat dimanfaatkan langsung oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19.

Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo mengatakan pemerintah bersedia menjembatani startup IoT atau makers IoT dengan pemangku kepentingan agar lebih dekat dengan pasar.

“Kami bersedia untuk ketuk pintu, mau ke kementerian mana, BUMN mana, kami bersedia membantu makers IoT sehingga tidak hanya di tataran konsep, namun juga secara teknis agar IoT ini dapat memberikan solusi yang cepat bagi UMKM di Indonesia di tengah pandemi dan masa adaptasi kebiasaan baru ini,” ujarnya dalam acara virtual Kelas Konsultasi IoT Device Makers Creation 2020, dikutip Kamis (30/7/2020).

Ia menekankan solusi IoT yang dapat langsung diaplikasikan di masyarakat menjadi kebutuhan mendesak. Pengembangan IoT dapat diprioritaskan kepada pemberian solusi bagi UMKM, salah satunya melalui kegiatan IoT Makers Creation 2020 yang mengusung tema 'IoT for Resilience in The Face of Pandemics'.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal IoT Makers Creation

IoT Makers Creation merupakan kegiatan tahunan Kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Asosiasi IoT Indonesia. Tahun ini, IoT Makers Creation kembali mengadakan kelas pelatihan dan kompetisi.

Sehubungan dengan protokol Kesehatan, kelas pelatihan yang semula di jadwalkan dilaksanakan di beberapa kota diganti dengan kelas pelatihan dan kelas konsultasi virtual. Kelas konsultasi hari ini merupakan kegiatan ketiga dari rangkaian IoT Makers Creation 2020.

Selanjutnya, pada 12 Agustus akan dilaksanakan Kelas Konsultasi IoT Solutions Makers Creation 2020 IoT for Resilience in The Face of Pandemics dan Makers Creation 2020 IoT for Resilience in The Face of Pandemics: Kelas Konsultasi Bisnis dan Promosi IoT pada 26 Agustus mendatang.

"COVID-19 ini membuat kondisi jadi berubah, dan ada hal yang susah, namun di tengah kesusahan itu ada kesempatan. Solusi IoT saya yakin banyak manfaatnya karena didesain untuk dilakukan secara jarak jauh dan masif. Suatu teknologi yang solutif untuk membantu kita dalam konteks masalah COVID-19 dan membantu perekonomian nasional," Ismail menambahkan.

 

3 dari 4 halaman

Potensi IoT

Group Head Enterprise Product and Marketing XL Axiata, Sharif Lukman Mahfoedz menjelaskan potensi IoT berkembang saat ini sangat besar selama solusi yang ditawarkan bisa menjawab kebutuhan perusahaan saat ini yang terbagi dalam tiga tahapan.

Pertama, solusi yang membantu perusahaan beroperasi secara efektif dan aman, karena bisnis harus bisa berjalan lancar di tengah era adaptasi kebiasaan baru dengan meningkatkan protokol kesehatan.

Kedua, solusi yang meningkatkan efisiensi karena perusahaan harus meningkatkan proses bisnis mereka untuk mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan layanan.

Ketiga, inovasi yang terukur dan inklusif karena semua sektor saat ini bermigrasi ke digital dan hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan solusi IoT.

"Banyak peluang menciptakan inovasi baru di tengah kebutuhan yang mendesak. Kami pun secara internal telah menerapkan berbagai solusi yang mendukung berjalannya kegiatan usaha dengan lebih efisien, aman, dan efektif," ujar Sharif.

 

4 dari 4 halaman

3 Sektor IoT yang Tumbuh Pesat saat Pendemi

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Teguh Prasetya mengatakan ada tiga sektor IoT yang tumbuh pesat selama pandemi, yaitu kesehatan, pertanian, dan energi.

"Pertama, digital healthcare ini dipaksa untuk tumbuh dengan demikian pesat, contohnya thermal detection yang sedang dibutuhkan oleh pasar ritel. Selanjutnya, remote monitoring di bidang pertanian juga tumbuh dengan pesat karena sulit mengirimkan orang sehingga data monitoring semuanya diambil dan dikirim dengan sensor-sensor IoT yang dibenamkan di sana," ujarnya.

Teguh menambahkan bahwa peran asosiasi dan pemerintah saat ini saling bahu membahu sebagai fasilitator dan akselerator untuk mendorong kompetensi bidang IoT sesuai dengan visi ASIOTI untuk menciptakan ekosistem teknologi, khususnya inovasi IoT yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.