Sukses

Nex Parabola Migrasi dari Satelit Palapa D ke Satelit Telkom 4, Akan Live 1 Agustus

Proses migrasi dari Satelit Palapa D menjadi Satelit Telkom 4 untuk antena C-Band Nex Parabola telah selesai dan akan live per tanggal 1 Agustus 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Nex Parabola Migrasi dari Satelit Palapa D ke Satelit Telkom 4, Akan Live Per 1 Agustus

Proses migrasi dari Satelit Palapa D menjadi Satelit Telkom 4 untuk antena C-Band Nex Parabola telah selesai dan akan live per tanggal 1 Agustus 2020.

"Nex Parabola merupakan perusahaan sektor TV Satelit Direct to Home (DTH) pertama yang migrasi ke Satelit Telkom 4," kata Chief Executive Officer Nex Parabola, Junus Koswara, di Telkom Landmark Tower Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2020).

Proses migrasi ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan Nex Parabola menunjuk Tangara Mitrakom sebagai partner network solution.

Dengan adanya migrasi ini, maka Satelit Palapa D yang selama ini dipakai oleh Nex Parabola untuk antena C-Band akan dihentikan penggunaannya per tanggal 31 Juli 2020.

Satelit Telkom 4 adalah satelit generasi terbaru yang dioperasikan oleh Telkomsat sebagai anak perusahaan TelkomGroup yang bergerak dalam bisnis satelit.

Satelit ini diluncurkan pada tanggal 7 Agustus 2018 dan mulai beroperasi pada tanggal 17 September 2018 lalu. Orbit Satelit Telkom 4 sama dengan Telkom 1 yaitu pada 108.0°E.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Konten Pilihan Terbaik

Nex Parabola menyiarkan konten pilihan terbaik, dari siaran TV National FTA (Free to air) terlengkap, Inhouse Channel yang diproduksi sendiri seperti Horee!, Hip Hip Horee! Citra Drama Plus, Citra Drama, Citra Entertainment, Citra Bioskop, Citra Dangdut, dan Citra Muslim.

Sementara tayangan Live sport antara lain English Premier League, English Football League Championship, Bundesliga, UEFA Champions League, UEFA Europa League, WTA (Women Tennis Association) serta ATP Tour.

Sekarang telah hadir pula channel Champions TV 3 yang menghadirkan rangkaian kejuaran bulu tangkis yang akan diselenggarakan di beberapa negara termasuk turnamen-turnamen besar seperti All England, Thomas Cup dan Uber Cup, BWF World Tour Finals, dan Indonesia Open.

Cara mendapatkan Nex Parabola juga terbilang mudah, kini sudah tersedia di seluruh toko elektronik terdekat di kota Anda.

3 dari 5 halaman

EMTEK Group Jalin Kerja Sama dengan Telkomsat Manfaatkan Satelit Telkom

Tangara Mitrakom sebagai bagian dari EMTEK Group baru saja melakukan penandatangan kerja sama dengan Telkomsat yang merupakan anak perusahaan Telkom Group.

Melalui kerja sama ini, Tangara Mitrakom menunjuk Telkomsat sebagai penyedia layanan satelit. Bentuk kerja sama itu dilakukan dengan Tangara Mitrakom untuk menyewa transponder satelit milik Telkom, yakni Telkom-3S dan satelit Merah Putih dalam jangka waktu lima tahun.

"Dengan kerja sama ini, kami akan menggunakan jasa transponder Telkom untuk beberapa bisnis usaha EMTEK. Salah satunya adalah menyiarkan siaran TV, seperti SCTV, Indosiar, dan O Channel di seluruh Indonesia,” tutur Sutanto Hartono, Managing Director EMTEK Group dalam acara penandatanganan kerja sama di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Selain untuk kebutuhan siaran TV, transponder ini akan dimanfaatkan pula untuk mendukung penyiaran TV berbayar dari EMTEK Group, yakni NEX Parabola. Lalu, terakhir ada bisnis VSAT yang ditangani Tangara Mitrakom.

"Sebenarnya ini merupakan langkah awal dari kemitraan yang jauh lebih strategis, antara Telkom dan EMTEK. Dengan memadukan kedua layanan yang dihadirkan masing-masing perusahaan, kami bisa memberikan layanan yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia,” tutur Sutanto melanjutkan.

4 dari 5 halaman

Kebutuhan Penyiaran dan Satelit Akan Meningkat

Senada dengan Sutanto, Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto mengatakan kerja sama ini merupakan awal dari kolaborasi lain yang akan dilakukan di masa depan. Terlebih, kebutuhan akan penyiaran dan satelit akan terus berkembang.

"Jadi memang kebutuhan penyiaran dan satelit akan meningkat. Sebab, hanya satelit yang mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dengan demografi Indonesia yang berbentuk kepulauan, satelit menjadi teknologi yang menawarkan cost effective,” ucapnya.

Sebagai informasi, kerja sama Tangara Mitrakom dan EMTEK Group sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 1 Juni 2020. Kerja sama ini dilakukan setelah terjadinya kegagalan peluncuran Satelit Nusantara 2 sebagai pengganti satelit Palapa D.

5 dari 5 halaman

Proses Migrasi

Padahal, satelit Palapa D banyak digunakan oleh perusahaan TV untuk melakukan penyiaran. Karenanya, sejak bulan lalu, Tangara Mitrakom sudah mulai melakukan migrasi dengan metode Dual Illumination dari satelit Palapa D ke satelit Telkom Merah Putih.

Proses migrasi ini berlangsung selama dua bulan, sehingga migrasi penuh dapat dilakukan pada 1 Agustus 2020. Proses ini pun dilakukan tanpa mengganggu operasional layanan pada masyarakat.

"Ini momentum bagus, untuk memanfaatkan teknologi bagi masing-masing perusahaan,” tutur CEO Enterprise Business Telkom Group Edi Witjara.

Dia pun mengatakan Telkom Group memang terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja.

(Isk/Dam)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini