Sukses

Google Bakal Larang Filter Wajah di Android 11?

Perangkat Android berlisensi Google tak akan memiliki izin pengolahan filter wajah pada kamera smartphone.

Liputan6.com, Jakarta - Android  versi terbaru (Android 11) dikabarkan akan menghadirkan perubahan kecil, tetapi signifikan dalam hal fotografi.

Mengutip laman Slash Gear, Selasa (21/7/2020), pada pembaruan kali ini, Camera API Behavior v7.5.4. "CameraDevice" dan Camera API tidak bisa lagi mengubah tampilan wajah manusia menjadi berbeda dari aslinya.

Hal ini boleh jadi bertujuan supaya tidak ada lagi perubahan tampilan wajah di foto dengan wajah asli pada saat mengambil foto wajah seseorang.

Dengan pembaruan ini, perangkat Android berlisensi Google tak akan memiliki izin pengolahan filter wajah pada kamera smartphone.

Nantinya Google juga bakal mempersyaratkan, perangkat Android baru harus memastikan hasil foto wajah seseorang tidak diubah. Dalam hal ini pengubahan tampilan wajah bisa melalui pengubahan bentuk muka, warna kulit, atau memperhalus kulit wajah.

Jika pembaruan ini benar-benar diterapkan, dampaknya akan dirasakan oleh smartphone Android yang memiliki mode beauty yang aktif secara default.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Untuk Perangkat Bersertifikat Resmi Google

Perangkat yang dibuat oleh Huawei, Vivo, dan lain-lain yang punya mode Beauty pada kameranya pun perlu melakukan penyesuaian sebelum bisa selaras dengan OS Android 11. Tentu jika smartphone yang dimaksud berjalan dengan Android dan sertifikat resmi Google.

Sementara untuk Huawei, karena kerja sama ekslusif Google mereka saat ini terputus, perangkat mereka di masa depan mungkin tidak terdampak.

Belum diketahui apa alasan Google kemungkinan menghadirkan perubahan ini, tetapi hal ini ditengarai terkait dengan algoritma Artifilcial Intelligence dan Machine Learning yang terus mengalami inovasi dan perubahan.

3 dari 3 halaman

Cegah Deepfake?

Jika kamera smartphone Android bisa mengubah tampilan foto hasil modifikasi jadi layaknya foto sebenarnya, ini bisa menipu orang lain.

Hal ini terkait dengan deepfake face swaping (ubah tampilan wajah) yang berpotensi bikin banyak simpang siur.

Terlepas dari hal itu, menghentikan hasil foto yang diubah atau modifikasi dianggap jadi langkah yang bijak untuk meminimalisasi pemalsuan.

(Tin//Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini