Sukses

Google Rilis Android 11 Beta untuk Smartphone Pixel

Google dilaporkan merilis Android 11 Beta untuk beberapa smartphone Pixel. Padahal sebelumnya, perusahaan menunda peluncuran OS tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Google dilaporkan merilis Android 11 Beta untuk beberapa smartphone Pixel. Padahal sebelumnya, perusahaan menunda peluncuran OS tersebut.

Dilansir GSM Arena, Selasa (2/6/2020), Google diduga tak sengaja merilis pembaruan tersebut untuk sejumlah smartphone Pixel. Kehadiran Android 11 Beta ini dilaporkan oleh akun @mishaalRahman di Twitter.

Beberapa fitur baru Android 11 ditemukan ada di dalam versi Beta tersebut. Salah satunya menu power baru, dan ikon baru untuk home screen.

Selain itu, juga terdapat menu Bubble yang bisa digunakan oleh pengguna untuk meminimalkan aplikasi-aplikasi menjadi bubble atau gelembung di UI. Tampilannya mirip seperti Chat Heads pada Facebook Messenger.

Saran aplikasi Pixel Launcher kini juga bisa diletakkan di baris bawah home screen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aksi Protes di AS Bikin Google Tunda Pengumuman Android 11 Beta

Google berencana untuk mengungkap sejumlah fitur baru yang akan hadir di Android 11 pada 3 Juni mendatang. Namun, pengumuman fitur baru di Android 11 Beta ini bakal ditunda.

Dalam sebuah kicauan di Twitter yang diunggah pada Jumat lalu, akun pengembang Android mengumumkan penundaan pengumuman Android 11.

3 dari 3 halaman

Pernyataan Google

"Kami sangat bersemangat untuk memberitahu lebih banyak mengenai Android 11. Namun, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk merayakannya. Kami akan kembali dengan lebih banyak informasi tentang Android 11, segera," kata Google, sebagaimana dikutip dari The Verge, Selasa (2/6/2020).

Meskipun Google tak secara langsung menyebutkan alasannya, The Verge mengatakan hal ini karena banyaknya kota di AS yang diwarnai aksi protes, penjarahan, dan pembakaran.

Aksi protes di sejumlah kota AS ini merupakan buntut atas kematian pria bernama George Floyd di Minnesota. Kerusuhan dan protes pun menyebar ke berbagai area lainnya.

Bahkan, The Bay area, tempat Google dan karyawannya berkantor juga terkena imbas konflik besar di San Jose dan Oakland pada malam saat Google menyebut acara tersebut.

(Din/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini