Sukses

Tren Pasar Berubah Sejak Pandemi Covid-19, Kedai Sayur Sasar Pengguna Rumahan

Terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada permintaan produk pangan yang berasal dari tukang sayur dan juga pelanggan rumah tangga karena pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kedai Sayur merilis layanan pesan-antar produk pangan B2C secara daring. Langkah ini diambil guna memenuhi permintaan pengguna rumahan yang meningkat sejak pemerintah menerapkan PSBB sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.

Melalui keterangan tertulis, CEO Kedai Sayur Adrian Hernanto menyebut tren pasar produk pangan mengalami perubahan sejak pandemi Covid-19.

"Sebelum (pandemi) Covid-19, kami sangat confident dengan penjualan B2B ke hotel, restoran, dan kafe. Growth-nya lebih dari 20 persen per bulan. Namun, semenjak bulan Maret, permintaan tersebut turun hampir 50 persen," ujar Adrian.

Bersamaan dengan tren itu, kata Adrian, "terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada permintaan [produk pangan] yang berasal dari tukang sayur dan juga pelanggan rumah tangga."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembatasan operasional pasar induk dan lokal

Adrian juga menyebut pembatasan operasional pasar induk dan lokal menganggu pola distribusi produk pangan segar di Indonesia.

"Dampaknya, bukan hanya pelanggan yang tidak bisa belanja ke pasar. Petani juga kehilangan medium untuk menyalurkan hasil panen mereka," kata Adrian.

Oleh sebab itu, Kedai Sayur memutuskan untuk mempercepat peluncuran layanan B2C, sehingga pelanggan bisa memenuhi kebutuhan pangan harian sambil menjalankan PSBB.

Melalui aplikasi KedaiSayur dan toko resmi di Tokopedia dan Blibli, perusahaan melayani pengiriman sayur dan lauk pauk langsung ke rumah pelanggan.

3 dari 3 halaman

Inisiatif bagi petani

Selain itu, Kedai Sayur meluncurkan inisiatif yang membantu petani untuk menyalurkan hasil panen mereka ke pelanggan. Inisiatif itu dijalankan lewat kerja sama langsung dengan petani melalui Kementerian Pertanian. Petani dapat menjual hasil panen mereka dibantu oleh pemerintah dengan menggunakan digital platform Kedai Sayur.

"Kini dengan keahlian supply chain dan teknologi digital platform, Kedai Sayur berkontribusi ke dua sisi pola distribusi yang kena dampak virus Corona," tutur Adrian.

Kedai Sayur juga menyediakan program Paket Donasi untuk masyarakat atau perusahaan yang ingin melakukan donasi dalam bentuk bahan makanan. Kedai Sayur mengelola penyaluran paket bahan makanan tersebut ke penduduk yang tinggal atau bekerja di zona merah serta ke individu yang kehilangan pendapatan akibat Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.