Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang pernyataan resmi pihak Tokopedia soal 91 juta data pengguna yang dijual hacker di dark web, menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (4/5/2020).
Tak hanya itu, arikel lain terkait aksi peretasan terhadap Tokopedia juga menjadi perhatian pembaca termasuk imbauan Tokopedia untuk mengganti password pengguna dan harga jual 91 juta data pengguna Tokopedia di dark web.
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. 91 Juta Data Pengguna Dijual di Dark Web, Ini Kata Tokopedia
Seperti diketahui, Tokopedia tengah dilanda isu tak sedap terkait peretasan data pengguna. Pihak Tokopedia pun mengklaim bahwa informasi penting pengguna, seperti password, tetap terlindungi.
Kabar terbaru mengungkap peretas menjual data kredensial dan login pengguna seharga USD 5.000 atau sekitar Rp 74 jutaan--1 USD sekitar Rp 14.875--di Dark Web.
Terkait hal ini VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Pengguna Tokopedia Diimbau Ganti Password Akun, Begini Caranya
Informasi terbaru mengungkap peretas menjual 91 juta data kredensial pribadi dan login pengguna Tokopedia di dark web seharga USD 5.000 atau sekitar 74 juta.
Sebelumnya, Tokopedia mengklaim informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi.
Advertisement
Pun demikian, perusahaan tetap menganjurkan pengguna untuk mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.
3. 91 Juta Data Pengguna Tokopedia Dijual Rp 74 Juta di Dark Web
Tokopedia masih menjadi pembicaraan hingga saat ini karena upaya peretasan jutaan data penggunanya. Di Twitter, "Tokopedia" masuk ke daftar trending topic untuk region Indonesia.
Melalui sebuah pernyataan resmi, Tokopedia tidak menampik adanya upaya peretasan. Namun, perusahaan mengklaim kata sandi penggunanya masih terlindungi.
Memang, menurut tangkapan layar yang beredar dan diunggah oleh akun @underthebreach, si peretas mengaku perlu memecahkan fungsi hash yang mengonversi karakter kata sandi asli menjadi karakter tertentu.
(Ysl/Isk)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement