Sukses

Akibat Covid-19, Emoji Baru Terancam Absen di iOS dan Android Tahun Depan

Hal ini terjadi akibat Unicode Consortium menunda pengumuman emoji baru di tahun depan menginga kondisi penyebaran Covid-19 saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran emoji baru untuk tahun depan terancam batal. Hal ini menyusul keputusan Unicode Consortium (UC) yang menunda pengumuman kehadiran emoji baru untuk 2021.

Sebagai informasi, Unicode Consortium merupakan lembaga yang melegalkan penggunaan emoji, sebelum akhirnya dirilis ke tiap-tiap penyedia platform, seperti iOS dan Android.

Dikutip dari Tech Radar, Sabtu (11/4/2020), UC lewat laman resminya mengatakan telah memutuskan untuk menunda pengumuman resmi tahunan emoji baru, dari sebelumnya Maret 2021 menjadi September 2021.

Adapun penundaan ini dilakukan mengingat penyebaran Covid-19 yang masih meluas, sehingga banyak kontributor atau relawan yang menghadapi beragam masalah sekarang.

"Akhirnya, kami putuskan tahun ini, kami tidak dapat berkomitmen dengan jadwal yang biasanya kami ikuti sebelumnya," tutur President UC, Mark Davis.

Dengan kondisi ini, besar kemungkinan pada tahun depan, pengguna Android dan iOS tidak akan memperoleh emoji anyar. Sebab, perusahaan tidak bisa langsung mengadopsi emoji baru yang diumumkan.

Sebagai contoh, emoji baru tahun ini diungkap oleh UC pada Maret 2019. Apple sendiri mengumumkan kehadiran emoji itu baru pada Juli 2019 dan benar-benar rilis bersama iOS 13 pada September 2019.

Oleh sebab itu, perusahaan setidaknya membutuhkan waktu enam bulan untuk merilis emoji baru. Untuk itu, menilik jadwal pengumuman yang digeser menjadi September 2021, emoji anyar kemungkinan baru rilis pada Maret 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ratusan Emoji Baru untuk 2020, Hadir Lebih Inklusif Gender

Untuk tahun ini sendiri, Unicode Consortium telah mengungkap 117 emoji baru yang akan digulirkan sebagai bagian dari Emoji 13.0 pada bulan lalu. Ada 62 emoji baru yang diumumkan, sedangkan sisanya terdiri dari varian dan gender baru.

Dikutip dari The Verge, Jumat (31/1/2020), deretan emoji kali ini disebut akan lebih inklusif gender. Dengan kata lain, emoji baru ini akan menawarkan gender yang lebih beragam.

Beberapa emoji yang dimaksud adalah emoji bendera transgender, yang sebelumnya diajukan oleh Google dan Microsoft. Selain itu, ada pula emoji yang menandakan simbol transgender. 

Adapun emoji baru yang hadir di versi terbaru ini adalah wajah menangis, wajah yang memakai kacamata dan kumis, ninja, dan kecoa. Meski sudah diumumkan, belum ada informasi kapan emoji akan hadir di platform.

Sekadar informasi, rilisnya deretan emoji baru ini biasanya disesuaikan dengan masing-masing vendor. Namun menilik dari tahun lalu, emoji baru ini biasanya digulirkan menjelang akhir tahun, dan kemungkinan hal itu juga akan berlaku di tahun ini.

Pengajuan emoji baru tiap tahunnya juga tidak terbatas untuk perusahaan besar, seperti Google, Microsoft, atau Google. Karenanya, setiap orang memiliki kesempatan untuk mengajukan emoji yang ingin dimasukkan untuk tiap tahunnya

3 dari 3 halaman

iOS 13.2 Boyong 398 Emoji Baru

Tidak hanya itu, beberapa bulan lalu, Apple baru saja merilis sistem operasi terbaru untuk perangkatnya, yaitu iOS 13.2

Dalam pembaruan terkini itu, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut memperkenalkan serangkaian fitur yang dapat memanjakan pengguna. Salah satunya adalah emoji-emoji baru sebanyak 398.

Dilansir Complex, emoji-emoji baru ini terbagi atas dua versi, yaitu 230 emoji berasal dari Emoji 12.0 dan 168 lainnnya dari Emoji 12.1

Ragam emoji yang diperkenalkan oleh Apple melalui pembaruan ini berfokus pada keberagaman. Tidak hanya keberagaman mengenai warna kulit, tetapi juga hubungan dan gender.

Dalam emoji ini gender yang diperkenalkan tidak hanya laki-laki dan perempuan, tetapi juga ada satu tambahan yang disebut gender netral.

Selain itu, pengguna akan dapat memilih warna kulit dan gender untuk emoji yang terdapat banyak karakter di dalamnya.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.