Sukses

Peneliti Purdue University Akan Patenkan Beberapa Teknologi untuk Tangani Covid-19

Salah satu teknologi tersebut adalah sistem deteksi cepat berbasis kertas dan mikrofluida yang murah dan solusi portabel untuk mendiagnosis Covid-19 di lapangan.

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang saat ini memiliki kasus positif Covid-19 tinggi di dunia. Hal ini mendorong para peneliti di Purdue University, AS mencari solusi untuk dapat mendiagnosis dan menangani virus tersebut sesegera mungkin.

Para peneliti bermitra dengan The Purdue Research Foundation Office of Technology Commercialization (OTC) untuk mematenkan dan melisensi teknologi yang berfokus pada aspek diagnostik dan terapeutik untuk menangani Covid-19.

"Kami mempercepat peninjauan dan pemrosesan komponen-komponen pipeline kami untuk menyebarluaskan temuan-temuan kami di Purdue ke dunia yang membutuhkan," ujar Brooke Beier, wakil presiden OTC dikutip dari keterangan resminya via Eurekalert, Rabu (1/4/2020)

Secara intens, kata Brooke, pihaknya juga tengah mencari mitra industri untuk membantu mereka mencapai misi ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Beberapa Teknologi

Adapun beberapa di antara teknologi yang tengah dalam proses pengembangan adalah:

  • Sistem deteksi cepat berbasis kertas dan mikrofluida yang murah dan solusi portabel untuk mendiagnosis Covid-19 di lapangan.
  • Opsi obat dan vaksin untuk menangani dan mencegah infeksi Covid-19.
  • Teknologi dekontaminasi lingkungan dan permukaan untuk mensterilkan permukaan, air, dan udara.
3 dari 3 halaman

Lintas Bidang

Mereka yang terlibat di proyek ini merupakan peneliti lintas bidang, mulai dari teknik lingkungan hingga ilmu kesehatan dan kimia.

Thomas Sors, asisten direktur Purdue Institute of Inflammation, Immunology and Infectious Disease, mengatakan bahwa penerapan teknologi yang mereka sedang kembangkan tidak terbatas pada pandemi saat ini saja.

"Kami juga menyediakan solusi jangka panjang untuk besok, sehingga kami lebih siap untuk jenis tantangan-tantangan seperti ini di masa depan," ujar Thomas juga yang merupakan ketua gugus tugas Covid-19 di Purdue University.

"Banyak dari peneliti telah mengembangkan solusi di bidang terkait yang sekarang dapat digunakan kembali dan langsung diterapkan pada Covid-19," tutur Thomas lebih lanjut.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Tech News