Sukses

Sekolah Libur karena Virus Corona, Edtech Startup Siap Bantu Kegiatan Belajar Online

Cakap, Zenius, dan Ruangguru menyatakan kesiapannya untuk menyediakan online platform sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar bagi para siswa dan guru di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pemerintah daerah mulai mengambil kebijakan meliburkan sekolah sebagai salah satu upaya untuk mencegah atau mengurangi penyebaran virus corona. Sebut saja DKI Jakarta, Jateng, Banten, Bandung, dan Depok

Menanggapi hal ini, Tomy Yunus, CEO Cakap--edtech startup berbasis di Jakarta--menyatakan kesiapannya untuk menyediakan online platform sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar bagi para siswa dan guru di Indonesia.

"Kesehatan tetap harus diutamakan di tengah merebaknya pandemi Covid-19 ini. Dengan teknologi yang kami kembangkan, kami berharap dapat membantu kegiatan belajar mengajar secara aman melalui pembelajaran jarak jauh," tutur Tomy.

Selain Cakap, edtech startup lain yang juga menawarkan platform mereka adalah Zenius. Melalui pernyataan di akun Twitter resminya, Zenius menyebut siswa, guru dan orang tua dapat memanfaatkan semua fitur di platform Zenius, seperti video materi, soal, dan try out tanpa biaya.

"Semoga bisa membantu kelancaran proses belajar selama periode belajar di rumah ini," tutur Zenius.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ruangguru

Senada dengan Cakap dan Zenius, Ruangguru juga membuka akses terhadap layanan mereka.

"Setiap harinya, mengikuti jadwal sekolah, mulai dari jam 8 pagi, kami menyiarkan pelajaran sekolah lengkap, paralel 15 kanal sekaligus untuk SD kelas 1 sampai SMA kelas 12 IPA dan IPS. GRATIS, tanpa dipungut biayar sepeser pun," ujar Belva Devara, pendiri sekaligus direktur utama Ruangguru melalui akun Twitter pribadinya.

Staf khusus presiden Joko Widodo itu mengatakan telah memilih guru terbaik untuk mengajar semua mata pelajaran melalui platform Ruangguru setiap hari mulai Senin (16/3/2020).

3 dari 4 halaman

Aktivitas Sekolah di Hong Kong dan Timur Tengah

Beberapa negara juga telah mulai menerapkan sistem belajar online, seperti di negara-negara berikut ini:

1. Pemerintah Hong Kong menyatakan sekolah akan tutup setidaknya sampai 20 April, sehingga proses pembelajaran pun berpindah ke sistem e-learning.

2. Timur Tengah, beberapa negara telah menutup sekolahnya, salah satunya Arab Saudi, yang mulai menutup sekolah pada Senin (9/3/2020) kemarin. Untuk memastikan proses belajar tetap berlanjut, pemerintah Arab Saudi menerapkan pembelajaran online.

4 dari 4 halaman

Aktivitas Sekolah di AS dan Italia

3. Amerika Serikat turut meliburkan sekolah dan universitas. Sekolah di New York, misalnya, telah menerapkan sistem pembelajaran online. Para murid kini belajar via video conference platform.

4. Italia sudah menutup sekolah sejak tanggal 5 Maret 2020. Sejumlah sekolah telah menerapkan pembelajaran online dengan merekam seluruh pelajarannya melalui WhatsApp, sementara beberapa sekolah lainnya menggunakan web-learning untuk memastikan pelajaran tetap bisa berjalan.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.