Sukses

Top 3 Tekno: Hacker Sebar Malware Pakai Peta Virus Corona Jadi Sorotan

Hacker mulai memakai peta real-time virus corona untuk mencuri informasi pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Hacker mulai memakai peta real-time virus corona untuk mencuri informasi pengguna. Berbagai informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan info lain yang tersimpan di browser berpotensi dicuri hacker.

Berita ini pun menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (12/3/2020) kemarin.

Informasi lain yang juga jadi sorotan datang dari pemerintah Italia yang membagikan data kasus virus corona di repositori sumber terbuka GitHub.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Hacker Pakai Peta Real-Time Virus Corona untuk Sebar Malware

Sehubungan dengan WHO meningkatkan status Virus Corona (Covid-19) menjadi pandemi global, pasti banyak orang ingin mengetahui informasi terkini penyebarannya di dunia.

Karena itu, sejumlah organisasi membuat situs web peta real-time yang menunjukkan informasi tentang penyebaran Virus Corona di berbagai negara.

Memanfaatkan momen banyak pengguna internet awam yang ingin mengetahui informasi tersebut, hacker telah menemukan cara untuk menyuntikkan malware ke komputer korban.

Baca selengkapnya di sini

2. Pemerintah Italia Bagikan Data Kasus Virus Corona di Repositori Sumber Terbuka GitHub

Pemerintah Italia, melalui Dipartimento Protezione Civile (Departemen Perlindungan Sipil), membagikan data kasus virus corona di repositori sumber terbuka GitHub.

Data itu antara lain meliputi data dalam format JSON, tren nasional virus corona di Italia, data di level provinsi, dan data di level region.

Repositori yang beralamat di https://github.com/pcm-dpc/COVID-19 itu dibuat pada lima hari lalu dan terpantau diperbarui secara berkala.

Baca selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Google Larang Iklan Masker Medis

Penyebaran virus corona (COVID-19) yang sangat cepat mengakibatkan harga masker medis meningkat signifikan.

Raksasa mesin pencari Google akhirnya mengambil langkah tegas untuk menghentikan penyebaran iklan masker medis di layanannya.

Google, dalam pernyataannya, mengatakan untuk sementara waktu akan melarang iklan yang berkaitan dengan masker medis di seluruh jaringan iklannya.

Baca selengkapnya di sini

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.